b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Kenali Bahaya Trombosis

 

Kenali Bahaya Trombosis

Mungkin Anda lebih akrab dengan trombosis dibanding trombus. Namun, keduanya memiliki keterkaitan.

Apa Itu Trombus?

Anda perlu mengetahui definisi dari trombosis.

Trombosis merupakan suatu kondisi terbentuknya gumpalan darah yang tidak normal pada pembuluh darah vena atau arteri. Gumpalan darah yang tidak normal ini lah yang disebut dengan trombus.

Pada kondisi normal, gumpalan atau bekuan darah akan terbentuk jika tubuh mengalami perdarahan, seperti cedera atau luka terbuka. Komponen darah yang berperan dalam proses pembekuan darah ini adalah trombosit.

Pembekuan darah adalah respon normal tubuh agar perdarahan berhenti dan tubuh tidak kehilangan banyak darah. Namun, saat tubuh mengalami trombosis, pembekuan darah terjadi tanpa adanya cedera atau luka. Gumpalan darah tersebut bisa mengganggu aliran darah pada organ tubuh tertentu.

Saat trombus muncul dan menyumbat pembuluh darah, penderitanya akan mengalami berbagai gejala trombosis. Kondisi ini harus ditangani dengan baik karena bisa menyebabkan kematian.

Trombus yang tidak ditangani dengan baik juga akan membuat trombus mengalir melalui aliran darah, berpindah ke organ tubuh lain, dan membentuk penyumbatan baru. Kondisi ini dinamakan dengan emboli.

Jenis trombosis

Trombosis terbagi menjadi 2 jenis yang dibedakan berdasarkan pembuluh darah yang terdampak, yakni:

  • Trombosis arteri

Sesuai namanya, trombosis arteri adalah penggumpalan darah tidak normal yang terjadi pada pembuluh darah arteri. Trombus yang menyumbat pembuluh darah arteri akan memengaruhi otak dan jantung serta bisa menyebabkan masalah serius, seperti stroke dan serangan jantung.

  • Trombosis vena

Trombosis vena merupakan penggumpalan darah yang tidak normal pada pembuluh darah vena.

Trombus pada pembuluh darah vena bisa terjadi di dekat kulit (trombosis superfisial) dan biasanya tidak menimbulkan kondisi serius.

Namun, trombus juga bisa menyumbat pembuluh darah vena bagian dalam yang disebut dengan deep vein thrombosis (DVT).

Trombosis vena dalam dapat menyebabkan masalah serius karena gumpalan darah bisa lepas dan mengalir melalui aliran darah. Kondisi ini bisa membuat gumpalan darah tersangkut di paru-paru dan menyebabkan emboli paru.

Penyebab trombosis

Trombosis dapat disebabkan oleh banyak hal. Beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya trombosis adalah sebagai berikut:

  • Genetik
  • Obesitas
  • Kerusakan pembuluh darah yang diakibatkan oleh cedera, infeksi, dan operasi
  • Kelainan darah
  • Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah
  • Penyakit autoimun
  • Kebiasaan merokok
  • Kehamilan
  • Dehidrasi
  • Menjalani terapi hormon, misalnya mengonsumsi pil KB
  • Penderita penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit ginjal, radang usus, kanker, dan penyakit jantung
  • Tidak bergerak dalam jangka waktu yang lama

Gejala Trombosis

Gejala trombosis yang muncul akan tergantung pada lokasi penyumbatan yang terjadi. Gejala umum trombosis yang timbul diantaranya adalah:

  • Nyeri
  • Bengkak
  • Kemerahan
  • Pada kondisi serius, gejala trombosis yang muncul akan lebih parah, yakni:
  • Dada terasa nyeri
  • Sesak napas
  • Batuk berdarah
  • Mulut terkulai
  • Pingsan
  • Mati rasa
  • Mual dan muntah
  • Gangguan berbicara
  • Susah mengangkat kedua tangan
  • Mati rasa di satu sisi tubuh
  • Kebingungan
  • Warna kulit berubah di salah satu kaki

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Trombosis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa menyebabkan komplikasi seperti stroke, embolis paru, serangan jantung, dan hipertensi pulmonal.

Mengatasi Trombosis

Cara mengatasi trombosis berbeda-beda, tergantung dari jenis, lokasi, dan penyebabnya,

Orang yang memiliki kebiasaan merokok dan obesitas bisa menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah dan mengobati trombosis.

Anda juga harus menghindari posisi statis atau duduk terlalu lama untuk mencegah dan mengatasi gangguan aliran darah.

Pada beberapa kasus, dokter akan melakukan tindakan operasi untuk menghilangkan gumpalan darah dan membuat pembuluh darah lebih lebar. Dokter juga bisa meresepkan obat antikoagulan atau antiplatelet yang dikonsumsi selama beberapa bulan atau tahun untuk mencegah pembekuan darah yang berulang.

Setelah mengetahui apa itu trombus dan trombosis, Anda diharapkan dapat lebih waspada dengan penyebab dan gejalanya.

sumber

Posting Komentar

Posting Komentar