b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Bagaimana Menjalani Hubungan Yang Sehat

Bagaimana Menjalani Hubungan Yang Sehat

Hubungan yang sehat telah terbukti meningkatkan kebahagiaan kita, meningkatkan kesehatan, dan mengurangi stres. Studi menunjukkan bahwa orang dengan hubungan yang sehat memiliki lebih banyak kebahagiaan dan lebih sedikit stres. Ada cara dasar untuk menyehatkan hubungan, meskipun setiap hubungan berbeda. Kiat-kiat ini berlaku untuk semua jenis hubungan: persahabatan, pekerjaan dan hubungan keluarga, dan kemitraan romantis.

1. Jaga ekspektasi tetap realistis. Tidak ada yang bisa menjadi apapun yang kita inginkan. Hubungan yang sehat berarti menerima orang apa adanya dan tidak berusaha mengubahnya.

2. Bicara dengan satu sama lain. Tidak bisa dikatakan cukup: komunikasi sangat penting untuk hubungan yang sehat.

Meluangkan waktu. Benar-benar berada di sana.

Dengarkan baik-baik.  Jangan menyela atau merencanakan apa yang akan Anda katakan selanjutnya. Cobalah untuk memahami perspektif mereka sepenuhnya.

Mengajukan pertanyaan.   Tunjukkan bahwa Anda tertarik. Tanyakan tentang pengalaman, perasaan, pendapat, dan minat mereka.

Berbagi informasi.   Studi menunjukkan bahwa berbagi informasi membantu memulai hubungan. Beri tahu orang-orang siapa Anda, tetapi jangan terlalu cepat membanjiri informasi pribadi.

3. Bersikaplah fleksibel. Wajar jika Anda merasa tidak nyaman dengan perubahan. Hubungan yang sehat memungkinkan terjadinya perubahan dan pertumbuhan.

4. Jaga dirimu juga. Hubungan yang sehat bersifat timbal balik, dengan ruang untuk kebutuhan kedua orang.

5. Dapat diandalkan. Jika Anda membuat rencana dengan seseorang, ikuti terus. Jika Anda mengambil tanggung jawab, selesaikan. Hubungan yang sehat dapat dipercaya.

6. Berjuang adil. Sebagian besar hubungan memiliki konflik. Itu hanya berarti Anda tidak setuju tentang sesuatu; itu tidak harus berarti Anda tidak menyukai satu sama lain.

Tenangkan diri sebelum berbicara.   Percakapan akan lebih produktif jika Anda melakukannya ketika emosi Anda sudah sedikit mereda, jadi Anda tidak mengatakan sesuatu yang mungkin Anda sesali nanti.

Gunakan "pernyataan saya".  Bagikan perasaan dan keinginan Anda tanpa menyalahkan atau motif. Misalnya, "Ketika Anda tidak menelepon saya, saya mulai merasa Anda tidak peduli dengan saya" vs. "Anda tidak pernah menelepon saya saat Anda pergi. Saya kira saya satu-satunya yang peduli dengan hubungan ini. "

Jaga bahasa Anda jelas dan spesifik.  Cobalah untuk mendeskripsikan secara faktual perilaku yang membuat Anda kesal, hindari kritik dan penilaian. Serang masalahnya, bukan orangnya.

Fokus pada masalah saat ini.  Percakapan kemungkinan akan macet jika Anda menumpuk semua hal yang mengganggu Anda. Hindari menggunakan bahasa "selalu" dan "tidak pernah" dan atasi masalah satu per satu.

Bertanggung jawab atas kesalahan.  Minta maaf jika Anda melakukan kesalahan; itu sangat membantu memperbaiki keadaan.

Ketahuilah beberapa masalah tidak mudah diselesaikan.  Tidak semua perbedaan atau kesulitan dapat diselesaikan. Anda adalah orang yang berbeda, dan nilai, keyakinan, kebiasaan, dan kepribadian Anda mungkin tidak selalu selaras. Komunikasi sangat membantu Anda memahami satu sama lain dan mengatasi masalah, tetapi beberapa hal sudah mengakar kuat dan mungkin tidak berubah secara signifikan. Penting untuk mencari tahu sendiri apa yang bisa Anda terima, atau kapan hubungan tidak lagi sehat untuk Anda.

7. Bersikaplah tegas.  Menurut peneliti hubungan John Gottman, pasangan bahagia memiliki rasio 5 interaksi atau perasaan positif untuk setiap 1 interaksi atau perasaan negatif. Ekspresikan kehangatan dan kasih sayang!

8. Jaga hidup Anda seimbang. Orang lain membantu membuat hidup kita memuaskan tetapi mereka tidak dapat memenuhi setiap kebutuhan. Temukan minat Anda dan jadilah terlibat. Hubungan yang sehat memiliki ruang untuk aktivitas luar.

9. Ini sebuah proses. Semua orang di kampus mungkin terlihat percaya diri dan terhubung, tetapi kebanyakan orang memiliki kekhawatiran tentang menyesuaikan diri dan bergaul dengan orang lain. Perlu waktu untuk bertemu orang dan mengenal mereka. Hubungan yang sehat dapat dipelajari dan dipraktikkan, dan terus menjadi lebih baik.

10. Jadilah diri sendiri! Jauh lebih mudah dan lebih menyenangkan untuk menjadi otentik daripada berpura-pura menjadi sesuatu atau orang lain. Hubungan yang sehat dibuat dari orang-orang yang nyata.


Diadaptasi dari Kansas State University (2006) dan Peer Advocates of Sexual Respect di Amherst College (2007).

Posting Komentar

Posting Komentar