Mimpi buruk adalah fenomena umum di kalangan anak kecil. Memiliki anak yang terus-menerus menangis atau lari ke kamar Anda di tengah malam bisa sangat melelahkan dan bahkan menjengkelkan bagi sebagian orang tua. Tetapi dengan hampir 50% anak-anak mengalami mimpi buruk, para ahli medis telah menemukan cara untuk membantu mencegah mimpi buruk itu.
Sesuatu yang sederhana seperti membaca buku sebelum tidur dapat membantu mengurangi kejadian mimpi buruk. Berikut adalah beberapa latihan yang dapat dilakukan oleh seluruh keluarga Anda untuk membantu mendapatkan kualitas dan kualitas tidur.
1. Ajak anak Anda berdua saja.
Jika anak Anda terus-menerus terbangun oleh mimpi buruk, mungkin ada beberapa bentuk trauma yang terkait dengannya. Meskipun tanggapan awal orang tua mungkin adalah, "Itu hanya mimpi buruk, kembalilah tidur," cara yang lebih baik untuk membantu anak Anda mengatasi cobaan itu adalah dengan memiliki kesabaran dan memahami percakapan dengan mereka. Tanyakan apa yang membuat mereka takut. Tenangkan emosi mereka yang meningkat. Ingatkan mereka bahwa meskipun mimpi itu mungkin tampak nyata, semuanya baik-baik saja dan aman. Kata-kata yang menenangkan adalah cara yang bagus untuk membantu menenangkan anak dan membuatnya kembali tidur.
2. Singkirkan apa yang menyebabkan mereka merasa takut.
Terkadang, penyebab ketakutan anak Anda bisa jadi karena sesuatu yang mereka temui, seperti adegan dari film horor. Jika ini masalahnya, mungkin yang terbaik adalah menghindari pertemuan itu untuk sementara waktu. Meskipun Anda dapat melindungi anak Anda dari film-film menakutkan tersebut, Anda juga dapat mengajari mereka untuk mengubah kenangan suram menjadi kenangan positif.
Contoh situasi mungkin anak Anda menonton film dengan monster dan sekarang takut tidur di malam hari. Anda dapat menjelaskan bahwa monster itu tidak nyata atau Anda dapat membantu mereka membuat lagu atau kata-kata untuk diucapkan untuk membantu mereka merasa lebih berani atau lebih kuat daripada monster tersebut. Bekerjasamalah dengan anak Anda untuk menulis ulang cerita mimpinya yang diakhiri dengan akhir yang bahagia.
3. Bantu anak Anda menghadapi ketakutan mereka.
Kebalikan dari perisai adalah toleransi , membantu anak Anda terbiasa dengan lingkungannya. Sebuah contoh dari ini dapat dilihat dengan boneka putri Anda. Meskipun mungkin membuatnya takut di malam hari dengan mata terbuka lebar, biarkan dia melihat boneka itu lebih sering di siang hari, dan bahkan sebelum tidur, sehingga dia dapat menyadari bahwa boneka itu tidak menakutkan. semua dan tidak lebih dari mainan. Sekali lagi, kata-kata yang menenangkan adalah kunci bagi anak Anda untuk memahami bahwa mainan tersebut tidak akan membahayakan mereka.
4. Tanamkan jadwal waktu tidur yang teratur.
Memiliki rutinitas harian dan malam hari untuk anak Anda dapat mengurangi kemungkinan mimpi buruk. Penelitian telah menunjukkan bahwa kebiasaan tidur yang tidak teratur dan kurang tidur dapat membuat Anda berisiko mengalami mimpi buruk.
5. Bawa energi positif sebelum tidur.
Ketika seorang anak rileks, lebih mudah bagi mereka untuk tidur lebih nyenyak. Untuk membantu mereka tenang, singkirkan semua hal yang berisik, menakutkan, dan mengasyikkan 30 menit hingga satu jam sebelum waktu tidur mereka. Anda mungkin ingin memainkan musik yang menenangkan, membaca buku ceria, atau bermain permainan papan dengan mereka. Kegiatan ini memungkinkan anak Anda untuk merilekskan pikiran dan tubuhnya sebelum pergi tidur.
6. Jangan takut mencari bantuan.
Meskipun ada sejumlah tindakan pencegahan untuk menangani anak-anak yang mengalami mimpi buruk, ada beberapa kasus di mana anak Anda mungkin memerlukan perhatian medis. Mimpi buruk dapat sering terjadi pada anak-anak yang mungkin memiliki masalah kesehatan mental. Untuk keamanan anak dan untuk ketenangan pikiran orang tua, membuat janji dengan dokter keluarga atau psikolog mungkin bisa membantu.
Posting Komentar