Daun dewa mempunyai nama latin (Gynura divaricata), orang China menyebutnya samsit. Masyarakat Jawa biasa menyebutnya daun sambung nyawa.
Nama ilmiah dari daun dewa ini adalah Gynura divaricata. Tanaman ini daunnya berbulu halus, ujungnya lancip, daunnya ada yang berwarna keunguan dan ada yang hijau muda biasa. Setahuku, daun dewa ini ada dua macam. Daunnya yang berwarna hijau muda atau sedikit hijau tua dan jenis yang lain daunnya ada yang berwarna keunguan.
Bisa buat lalapan tapi jarang ada peminatnya, walaupun rasanya sedikit langu hampir sama jika makan kacang panjang tapi daun dewa ini rasanya begitu kuat. Paling bagus umbi dari daun dewa ini. Akan tetapi, jarang yang tahu kalau umbinya yang paling bagus manfaatnya. Bisa dikonsumsi langsung setelah dicuci bersih.
Tanaman ini sangat terkenal di negara China, karena fungsinya sebagai obat berbagai macam penyakit.
Saat ini masyarakat Indonesia mulai membudidayakan tanaman ini, cara pengobatan daun dewa ini bisa dengan cara meminum air rebusan, langsung memakannya sebagai lalapan, atau pengobatan luar dengan cara dihaluskan lalu dioleskan di bagian luka tubuh.
Manfaat daun dewa untuk kesehatan
- Daun Dewa untuk menyembuhkan Hipertensi
Telah diuji coba oleh FMIPA, Universitas pakuan Bogor untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun dewa sebagai antihipertensi. Hasil penelitian menunjukkan, perlakuan dosis ekstrak tidak signifikan berpengaruh untuk penurunan tekanan darah, namun lamanya pengobatan akan berpengaruh menurunkan tekanan darah tinggi.
- Mencegah berkembangnya sel kanker
Daun dewa mengandung beberapa kandungan senyawa, salah satunya adalah Saponin, berfungsi untuk menghambat atau membunuh sel kanker tanpa membahayakan sel dalam tubuh.
- Menyembuhkan Asam Urat
Kandungan senyawa lainnya yang terdapat pada daun dewa adalah Flavonoid yang bersifat antioksidan, dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase, hingga pembentukan asam urat terhambat.
- Menghilangkan rasa nyeri dan radang.
Minyak Atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman termasuk pada daun dewa. Minyak atsiri disebut juga minyak asensial. kandungan senyawa ini dapat merangsang sirkulasi darah, dan bersifat analgesik (merdakan rasa sakit) dan anti inflamasi (mengurangi peradangan).
- Mengobati Diabetes.
Ekstrak etanol segar pada daun dewa memiliki efek signifikan penurunan kadar glukosa dalam darah
- Mengobati luka memar.
Pada luka memar berwarna kebiruan menandakan darah membeku dan tidak bisa mengalir sehingga sirkulasi darah tidak lancar. Daun dewa berfungsi alagesik yang mampu mengurangi rasa nyeri pada luka memar dan Antikoagulan yang dapat mencairkan bekuan darah, dan menstimulasi sirkulasi darah.
- Melancarkan Haid
Kandungan Minyak atsiri pada daun dewa juga berfungsi untuk melancarkan haid, sangat baik dikonsumsi oleh wanita yang mengalami terlambat datang bulan, atau datang bulan tidak teratur.
- Mengobati herpes
Dilansir dari hellosehat.com. Tim peneliti dari periset Thailand dan Jerman menemukan bahwa kandungan etanol dari daun dewa mematikan dan menghambat virus herpes simpleks HSV-1 dan HSV-2 untuk menggandakan diri dalam tubuh.
Selain buat lalapan tapi jarang orang untuk mengambilnya karena daun dewa ini seperti tanaman liar. Padahal kalau tahu manfaatnya bagi tubuh sangatlah penting, orang-orang pasti mencari daun dewa ini.
Tak jarang mereka tidak mengetahuinya. Bisa juga daun dewa dijadikan obat herbal. Bisa direbus dulu lalu diminum air rebusannya dengan aturan konsumsinya. Dikarenakan, obat herbal memang tidak boleh asal mengonsumsi. Bisa-bisa bukan kesembuhan yang didapat malah sakit bertambah parah karena tidak tahu aturannya.
Cara merebus daun dewa untuk obat herbal :
Daun Dewa, Apakah Tanaman Ini Diturunkan Dari Kahyangan?
- Ambil daun dewa yang tidak begitu tua ataupun yang tidak begitu muda. Ambil 7 buah. Bersihkan.
- Rebus dengan 3 gelas air, setara dengan 720 ml.
- Masukkan daun dewa tadi dalam air. Rebus dengan api sedang dan air rebusannya sisakan tinggal separuh.
- Saat merebus, usahakan menutup panci yang digunakan agar manfaat tidak hilang dibawa uap. Nanti rasanya pun beda.
- Minum air rebusan daun dewa secangkir atau 120 ml. Bisa juga ditambah takarannya, misal 240 ml. Diminum setiap pagi setelah makan. Minum seminggu 2 kali
Minum obat herbal apapun itu, dampingi dengan minum air 8 gelas sehari agar ginjal bekerja tidak terlalu keras.
Sebenarnya, tanaman di sekitar kita banyak kegunaannya. Akan tetapi, kita juga harus tahu apakah tanaman itu bermanfaat atau tidak. Karena tidak sembarang tanaman bisa dikonsumsi.
kaskus
Posting Komentar