b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Jenis Tepung Yang Sering Digunakan Dalam Bisnis Kuliner

Jenis Tepung Yang Sering Digunakan Dalam Bisnis Kuliner

Di pasar kini beredar banyak sekali jenis tepung. Tentunya sangat sulit untuk menentukan jenis tepung yang tepat digunakan jika kita tidak mengetahui cara membedakannya. Apalagi bagi pebisnis kuliner, kesalahan dalam memilih jenis tepung dapat menjadikan kualitas hidangan yang disajikan turun drastis.

jenis tepung yang sering digunakan dalam bisnis kuliner, yaitu tepung terigu, tapioka, sagu, dan maizena. Simak perbedaannya di bawah ini:

Tepung Terigu

Tepung terigu sendiri biasa dibagi menjadi 3 jenis: terigu protein tinggi, protein sedang, dan protein rendah. Ketiga jenis tersebut pun memiliki kegunaan masing-masing dalam memasak. Terigu protein tinggi (high grade flour) cocok digunakan untuk adonan yang liat seperti adonan mie, roti, pasta, serta donat.

Terigu protein sedang (all-purpose flour) sangat fleksibel untuk digunakan, bisa untuk memasak gorengan, kue tradisional, pancake, waffle, dan beraneka jenis cake. Sedangkan terigu protein rendah (pastry flour) biasanya digunakan untuk adonan yang bersifat renyah seperti cookies, pie crust, dan shortbread.

Tepung Tapioka

Berbeda dengan terigu, tepung tapioka (tepung kanji) terbuat dari pati tanaman singkong. Secara tekstur, tepung tapioka lebih lembut dari tepung terigu. Selain itu, tepung tapioka juga terasa sangat licin di tangan, sehingga susah untuk dipegang. Untuk warna, biasanya tepung tapioka memiliki warna putih susu.

Sebagai tepung yang tergolong tepung pati, tepung tapioka mengandung sangat sedikit protein dan tidak mengandung gluten. Oleh karena itu, tepung tapioka aman untuk dikonsumsi bagi orang-orang yang menderita celiac disease (gluten intolerance).

Secara umum, tepung tapioka digunakan sebagai pengental tumisan, karena sifatnya yang bening dan mengental ketika dipanaskan. Selain itu, tepung ini juga digunakan sebagai pengenyal dalam pembuatan cireng, ronde, dan pempek. Tepung tapioka biasanya tidak cocok digunakan untuk melapisi gorengan, karena tepung ini menyerap minyak dan akan mengeras ketika dingin.

Tepung Sagu

Tepung sagu adalah jenis tepung yang terbuat dari saripati batang pohon sagu. Warna dan tekstur tepung sagu amat mirip dengan tepung tapioka, sehingga orang sering tertukar antara keduanya. Namun, tepung sagu biasanya terasa lebih garing dan kesat di tangan dibanding tepung tapioka. Selain itu, warnanya juga cenderung lebih putih, sehingga terlihat putih bersih.

Layaknya tepung tapioka, tepung sagu sering digunakan sebagai pengental dan pengenyal dalam memasak. Namun biasanya, tepung sagu lebih digunakan dalam pembuatan bakso, bubur sagu, bubur sumsum, kerupuk, dan batagor. Selain itu, tepung sagu juga merupakan bahan dasar dalam pembuatan kue semprit dan kue bagea, kue kering yang biasanya popular di hari-hari besar.

Tepung Maizena

Tepung maizena, atau sering disebut sebagai tepung pati jagung, merupakan jenis tepung yang terbuat dari pati tanaman jagung. Biasanya tepung maizena memiliki warna hampir kekuningan yang lebih pucat dan keruh dari terigu. Ketika disentuh, tepung maizena juga memiliki tekstur yang kesat dan melekat di tangan.

Tepung maizena paling sering digunakan sebagai bahan dasar dari custard. Selain itu, tepung ini juga digunakan sebagai pengental pada sup atau saus, memberikan tekstur halus dan lembut pada sponge cake, dan memberikan efek renyah pada kue kering. Dalam pembuatan gorengan, sedikit tepung maizena dapat dicampur dengan tepung terigu untuk menghasilkan gorengan yang renyah.

Layaknya tepung tapioka dan sagu, tepung maizena juga tergolong ke dalam tepung pati yang tidak mengandung gluten. Oleh karena itu, tepung maizena seringkali digunakan sebagai pengganti tepung terigu bagi orang-orang yang tidak mengonsumsi gluten. Namun sayangnya, sifat tepung maizena yang “berat” biasanya membuat cake/kue yang dihasilkan bantet.

stoqo

Posting Komentar

Posting Komentar