b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Abusive Relationship (Ketika hubungan asmara adalah sebuah bencana)




Abusive Relationship (Ketika hubungan asmara adalah sebuah bencana)


Apa yang dinamakan abusive relationship.
Abusive relationship adalah suatu jenis hubungan yang disertai tindakan kekerasan atau tindakan yang tidak menyenangkan lainnya. Masalahnya, seringkali korban abusive relationship tidak menyadari kekerasan yang dilakukan kepadanya karena pelaku kekerasan sering berdalih menggunakan alasan cinta. Biasanya korban dalam hubungan yang abusive adalah wanita – secara, wanita lebih lemah daripada pria – tapi mengingat tindak kekerasan tidak selalu seputar melukai secara fisik, tapi juga non fisik – pelecehan verbal misalnya – maka bisa saja wanita menjadi pelaku tindak kekerasan dalam suatu hubungan.

Abusive relationship dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai hilangnya kehangatan emosional, kecemburuan berlebihan, pengekangan kebebasan, kebohongan-kebohongan pada pasangan, sampai pelecehan seksual. Terkadang, kita tidak menyadari bahwa kita terjebak dalam hubungan yang abusive. Terkadang, kita beranggapan bahwa kita akan bisa merubah perilaku buruk pasangan setelah beberapa waktu. Tapi perlu diingat bahwa perilaku abusive adalah masalah kejiwaan yang sulit untuk diperbaiki.

Maka dari itu sodari dan sodara, silahkan cek lah hubungan Anda dan pasangan, kalo kata Oprah Winfrey (setelah diterjemahin dalam bahasa Indonesia, intinya) ‘bukalah mata dan telinga Anda, dengarkanlah insting Anda, karena biasanya insting Anda memberikan peringatan dini yang benar, jangan tunggu sampai ada batu yang jatuh menimpa kepala Anda untuk menyadari ada yang salah.’ Tanda-tanda seorang wanita telah mengalami Abusive Relationship :

1. Meski sadar terjebak dalam hub asmara yang menyengsarakan, Anda tak mampu memutuskan hub dg si dia karena takut akan konsekuensinya.

2. Bagaikan anak balita, Anda wajib melapor kepada kekasih tentang segala aktivitas Anda seharian, makan di mana, bersama siapa dll

3. Anda takut membahas suatu masalah tertentu, misalnya tentang cita-cita karier Anda atau tentang kebiasaan buruk sahabat kekasih dll

4. Dia selalu menentukan Anda berdua akan pergi kencan ke mana, makan apa, dan akan melakukan apa saja.

5. Anda tak berani mengatakan hal yang berlawanan dengannya karena tak mau memicu amarahnya.

6. Anda berusaha meyakinkan diri sendiri kalau Anda berusaha lebih keras dan mencintai dia lebih dalam, kondisi hub kalian akan membaik.

7. Anda sering menangis tanpa sebab, merasa depresi, dan tidak bahagia meski sedang berada di tengah pesta

8. Karena merasa Anda adlh pihak yg bersalah, Anda selalu merasa khawatir dan terobsesi mencari cara untuk membuat pasangan Anda bahagia.

9. Dalam hal apa pun, Anda tak mampu membuat keputusan secara cepat, dan selalu harus minta pertimbangan darinya.

10. Apa pun yang Anda lakukan, dera siksaan secara fisik, verbal, maupun emosional darinya semakin lama kian memburuk.

11. Anda seringkali berada pada posisi harus memilih antara dia dan sahabat, saudara, atau pekerjaan Anda.
12. Secara perlahan, Anda akan dipisahkan olehnya dari keluarga dan teman-teman karena Anda harus mendahulukan dirinya.

13 .Anda sering merasa diremehkan? Atau mendapat nama panggilan yang berkesan merendahkan ketika sedang berduaan? Tak ragu lg, itu gejalanya

14. Anda srg merasa dipermalukan olehnya di hadapan orang lain. Atau mungkin dia membicarakan Anda, seolah Anda tdk sdg berada di dekatnya.

15. Sebagai kekasih, Anda wajib mengurusi berbagai hal, mulai mengatur jadwal kerjanya, mencuci pakaiannya, membereskan apartemen miliknya.

16. Stlh bertindak kasar, ia bertingkah manis utk memenangkan hati Anda kembali. Namun, Anda merasa tak lg memiliki kedekatan batin dgnya.

 17. Dia membuat peraturan mutlak tentang bagaimana cara Anda seharusnya mengelola keuangan. Mau belanja apa pun mesti lapor kepadanya.

18. Meski Anda adalah pihak yang dirugikan, dia selalu berhasil membuat Anda merasa bersalah karena telah mengabaikannya.

19. Pd saat tertentu, ia mengurangi frekuensi kekerasannya pd Anda, berpura2 itu tidak pernah terjadi, dan Anda hanya mengarang cerita saja.

20. Anda merasa terintimidasi dan benar2 ketakutan ketika kekasih melampiaskan amarahnya pd benda mati atau mengancam Anda secara verbal.

21. Masalah sekecil apa pun, seperti keliru membelikan minuman pesanannya, bisa membuat Anda panik luar biasa.
Kekerasan tidak selalu tentang kekerasan fisik, namun bisa melalui kekerasan verbal. Namun tahukah gansis kekerasan verbal ini bahayanya sama dengan kekerasan fisik, malah bisa lebih bahaya bagi sang korban jika terkena terus menerus. Karena kekerasan emosional itu tidak kasat mata lukanya, maka akan lebih sulit untuk disembuhkan.


Abusive relationship tidak hanya dialami oleh wanita saja tapi ada juga laki-laki yang mengalaminya. Buat yang udah nikah dan memiliki pasangan berprilaku abusive bisa konsul ke psikolog atau penasehat perkawinan


sumber google dll
Posting Komentar

Posting Komentar