jangan makan setelah lewat pukul 6 petang. Jangan terlalu banyak minum air es, nanti gemuk. Rajin minum jamu bersih darah agar tidak jerawatan. Dan, masih banyak lagi pantangan atau anjuran yang katanya bisa membuat Anda langsing, atau terhindar dari penyakit. Cek dulu kebenarannya sebelum ikut arus. Berikut ini hasil konsultasi femina dengan dr. Michael Triangto, SpKO. Dari sekian banyak mitos yang banyak beredar selama ini, berikut adalah 7 fakta di antaranya yang dikutip dari femina.co.id.
1. Boleh Makan Lewat Pukul 8 Malam
Persoalannya tidak terletak pada pukul berapa Anda makan. Tetapi, pada apa yang Anda makan, berapa banyak, dan seberapa berat aktivitas Anda sepanjang hari itu. Tiga pertanyaan inilah yang menentukan apakah bobot Anda akan turun, naik, atau tetap di angka timbangan yang sama. Sebab, kapan pun Anda makan, tubuh akan menyimpan kelebihan kalori itu dalam bentuk lemak. Kalau Anda ingin mengudap sebelum tidur, pikirkan berapa banyak kalori yang telah masuk ke tubuh Anda di hari itu.
2. Tidak Ada Makanan yang Melangsingkan
Banyak yang beranggapan bahwa mengonsumsi jenis makanan yang butuh waktu cerna lebih panjang, seperti jeruk dan seledri, bisa melangsingkan tubuh. Anggapan ini lumayan lama beredar di kalangan penganut fad diet (pola diet jangka pendek), dengan istilah negative-calorie food. Persoalannya, makanan seperti ini tidak ada! Besar kalori dalam makanan yang disebut sebagai negative-calorie food itu bahkan lebih besar dari kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan proses pencernaan.
3. Minuman Juga Kaya Kalori
Apakah Anda ikut memperhitungkan asupan kalori dari minuman Anda sepanjang hari ini? Minuman bersoda yang Anda teguk siang ini memiliki jumlah kalori yang sama dengan sebuah apel dan seiris roti, yaitu sekitar 150 kalori (lihat nomor 4 di bawah). Smoothie buah yang Anda minum bisa mengandung 500-1.000 kalori setiap porsinya.
Sementara itu, kandungan susu full cream dalam latte porsi sedang yang Anda minum siang ini mengandung hingga 260 kalori. Bahkan Margarita dari pesta coktail semalam bisa menambahkan lebih dari 500 kalori ke dalam tubuh Anda! Apabila masukan kalori dari minuman ini sebesar 1.200-1.500 kalori/hari, lebih baik alihkan untuk makanan saja. Sementara itu, pilih air putih sebagai pengganti yang sehat.
4. Soda Diet Bisa Menggemukkan
Embel-embel keterangan ’free calorie’ atau ’diet’ dalam berbagai pilihan minuman kemasan bisa membuat Anda gemuk! Penelitian selama 8 tahun terhadap 800 responden membuktikan bahwa mereka yang minum sebotol soda diet setiap hari, justru cenderung mengalami peningkatan bobot tubuh, dibanding mereka yang hanya mengonsumsi minuman ringan biasa, atau air. Para ilmuwan berpikir bahwa pemanis buatan dapat mengacaukan kimia dalam otak, yang meningkatkan keinginan terhadap makanan/minuman yang manis-manis. Makin banyak Anda minum, makin tinggi keinginan Anda untuk makan/minum yang manis-manis.
5. Teh Tidak Melangsingkan
Tubuh kita sebagian besar tersusun oleh cairan. Fakta ini benar. Namun, tidak benar jika untuk langsing, Anda lantas mengonsumsi teh herba yang mengandung diuretik untuk memaksa keluarnya cairan dari tubuh. Sebab, bahan aktif yang terdapat dalam teh bisa mengubah keseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga otak akan merespons dengan munculnya rasa haus untuk memenuhi kebutuhan ini. Alhasil, berat yang sempat turun berangsur akan kembali naik. Parahnya, praktik yang berulang akan menyebabkan kerusakan ginjal, karena dipaksa bekerja keras melebihi kapasitas.
6. Air Es Tidak Bikin Gemuk
Banyak orang beranggapan bahwa kandungan lemak dan minyak dari makanan akan menggumpal menjadi lemak beku, jika kita minum air es selesai makan. Kenyataannya, tubuh kita menghasilkan panas, sehingga suhu di dalam organ pencernaan lebih tinggi daripada suhu di rongga mulut. Lemak beku yang menempel ini akan larut dengan sendirinya saat masuk ke organ pencernaan. Artinya, dengan atau tanpa es, lemak akan tetap masuk ke tubuh. Sehingga, bukan esnya yang jadi masalah, tapi jenis makanan, porsi, dan kalorinya.
7. Banyak Keringat? Kalori Terbakar
Pernah dengar istilah ’gemuk air’? Hal ini menggambarkan orang yang berusaha mengeluarkan keringat sebanyak mungkin agar bobot tubuhnya tidak bertambah. Alhasil, banyak yang memaksa diri berolahraga secara keras, untuk memacu keluarnya keringat. Padahal, lemak baru terbakar setelah 20 menit latihan. Tetapi, bersamaan dengan itu, intensitas olahraga yang tinggi sejak awal telah menguras tenaga Anda. Akhirnya, Anda berhenti di saat tubuh mulai membakar lemak.
Sumber
Posting Komentar