b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

BERSIAP MENJADI WARGA MASA DEPAN

BERSIAP MENJADI WARGA MASA DEPAN

Dunia yang dinamis

Salah satu perkembangan peradaban manusia yang paling menonjol sehingga menuntut manusia harus berubah adalah adanya teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat mengikuti perkembangan zaman. Pergerakan, perubahan, dan perpindahan terus saja terjadi di semua bidang. Hal yang tadinya dianggap paling canggih, sesaat kemudian sudah menjadi kuno dan out of date.

Saya masih ingat ada tukang cuci foto pake gerobak dorong yang suka mangkal dekat kampus saya di Jogja sekitar tahun 90-an akhir. Di masa itu, semua orang sepertinya punya klise (roll film) untuk cetak pas foto untuk beragam keperluan kuliah. Kalau si abang mau mencuci foto, kepalanya dimasukkan kedalam gerobak, ditutup pake hordeng dan menggunakan cahaya merah dalam proses pengerjaannya. Beberapa saat kemudian, si abangnya keluar sambil bawa foto yang masih basah sambil mengipas-ngipas foto tadi.

Sementara mungkin anak-anak muda sekarang sudah tidak pernah liat klise foto. Di jaman digitalisasi masa kini, foto sudah disimpan di memori seperti, flasdisk, memory card, CD, handphone, ataupun laptop. Kalau mau mencetak foto, tinggal bawa ke tempat cuci foto modern, dan dalam beberapa saat foto sudah jadi, bahkan warna latar bisa diubah dan bisa diedit sedemikian rupa. Ataupun bisa cetak sendiri dengan modal colokin kabel data kamera ke laptop, edit lalu tinggal print, dan foto pun segera tercetak.

Melompat lebih tinggi

Kemampuan orang untuk bertahan hidup sangat ditentukan oleh kemampuan orang tersebut untuk berubah, menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang dihadapi atau menyesuaikan diri dengan perubahan potensial yang akan terjadi di masa mendatang. Secara otomatis kemajuan zaman juga mengubah cara mobilitas manusia, jangkauan, cara berkomunikasi, berelasi, maupun memimpin organisasi. Untuk itu perlu pembenahan di berbagai bidang agar bisa tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi.

Belajar dari Eastman Kodak Co. yang sempat merajai dunia fotografi film, yang bertahan hingga satu abad dan kemudian harus berjuang menghadapi krisis keuangan internal, dan akhirnya secara resmi mendaftarkan perlindungan kebangkrutan di tahun 2012, kita bisa melihat bahwa dunia menjadi sangat kompetitif. Namun untungnya para petinggi di Kodak mentalnya bandel. Mereka tidak mau begitu saja dikalahkan oleh keadaan, dan justru melihat masih ada banyak peluang (opportunities) dan berbagai kemungkinan (possibilities), yang bisa digunakan untuk mengubah keadaan. Kodak pun secara resmi mengumumkan bahwa perusahaannya kini bertransformasi untuk memulai bisnis yang berbeda, tidak lagi melibatkan diri dalam bisnis kamera dan film, Kodak beralih mengambil bisnis industri percetakan.

Kompetisi dan perubahan seperti ini juga akan di semua bidang ini pun tidak akan berhenti sampai disini. Persaingan terutama di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas ASEAN pada akhir 2015 mendatang. Siapkah kita dengan kompetisi global? Perlu upaya untuk semakin meningkatkan daya saing dan daya guna kita sehingga dapat bersaing tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain. Ketika gempuran perubahan dan kompetisi semakin ketat di masa depan, melompat lebih tinggi, hal yang dilakukan oleh Kodak, bisa menjadi pilihan.

Seperti lagu yang dinyanyikan oleh Sheila on 7,

Kita berlari dan teruskan bernyanyi

Kita buka lebar pelukan mentari

Bila ku terjatuh nanti, kau siap mengangkat aku lebih tinggi

Seperti pedih yang telah kita bagi

Layaknya luka yang telah terobati

Bila kita jatuh nanti… kita siap ‘tuk melompat lebih tinggi


experdcom

Posting Komentar

Posting Komentar