b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Bedanya Film Horror dan Thriller

Bedanya Film Horror dan Thriller

Apa itu Film Horror?

Horror merupakan salah satu genre film yang begitu digemari oleh semua kalangan, horror kadang selalu dikonotasikan pada semua jenis film yang menakutkan, deg-degan, dan membuat bulu kuduk merinding. Namun, sebenarnya apasih yang dimaksud genre horror ini? Pada dasarnya genre film horror merupakan jenis film yang selalu menyangkut pautkan pada hal-hal gaib, serta cerita yang diambil kebanyakan memang melibatkan hantu yang membuat kalian ketakutan, tema cerita pada film horror biasanya menyangkut hal-hal mitos, urban legend, atau supernatural. Insidious, Counjuring, serta Annabelle merupakan film yang bisa menjadi cerminan genre tersebut.

Apa itu Film Thriller?

Genre film ini memang masih memiliki benang merah dengan film horror, namun tak semua film bergenre thriller akan bernuansa menakutkan. Film jenis ini lebih memfokuskan kepada plot cerita yang lebih cerdas dan twist, sehingga saat kalian menikmati film tersebut kalian tak akan hanya berdiam diri saja biasannya kalian akan dipaksa untuk berpikir. Ketegangan menjadi mood yang dibangun dalam film ini, adrenalin kalian mau tidak mau akan terpacu sepanjang film. Tema cerita pada film thriller biasanya seputar kehidupan yang realistis, seperti kasus pembunuhan, gangguan kejiwaan, mata-mata, hingga teori konspirasi. Gone Girl, Don’t Breathe dan Get Out merupakan contoh film terbaik dari genre ini.

Berikut ini beberapa hal yang dapat membedakan antara film horror dan film thriller.

Tema

Tema merupakan suatu kerangka dasar dan umum yang menjadi pedoman kemana film ini akan diarahkan. Setiap film tentu memiliki tema, begitupula dengan film horror dan thriller. Dalam film horror biasanya tema yang dipilih lebih mengarah kepada kekuatan supranatural, cerita mitos/legenda yang ada di daerah tertentu.

Film horror mengangkat sebuah cerita yang tidak dapat di nalar secara logika. Hal ini berbeda dengan film thriller yang lebih menekankan kepada cerita yang realistis seperti kasus pembunuhan, mata-mata, teori konspirasi, atau hal-hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan dunia lain. Film ini ditujukan kepada psikologi seseorang dan menuntut banyak pemikiran dan penjelasan mengenai apa yang terjadi.

Plot

Setiap kita menonton film horror, alur cerita dari film tersebut akan mudah sekali kita tebak. Sebab, rata-rata film horror yang ditayangkan mempunyai cerita yang secara garis besar sama, ada perseturuan antara manusia dengan hantu, ada kekerasan diantara keduanya dan akhir dari cerita itupun bisa jadi salah satu yang akan menang, entah itu manusia atau hantu itu sendiri. Tapi bukan berarti film-film tersebut tidak bagus. Insidious, Conjuring dan Annabelle merupakan film yang bisa menjadi cerminan genre tersebut.

Sedangkan film thriller, alur ceritnya tidak mudah ditebak, sebab apa yang disajikan masih menjadi teka-teki bagi para penonton. Cerita yang dibawakan menuntut kita untuk berpikir lebih keras mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Hal inilah yang membuat film genre thriller tidak dapat diduga-duga akhir ceritanya. Gone Girl, Don’t Breathe dan Get Out merupakan contoh film terbaik

Pertentangan antara Protagonis dan Antagonis

Berdasarkan beberapa sumber yang saya baca, dikatakan bahwa film horror tidak menampilkan perseteruan antara protagonis dan antagonis, melainkan pertemuan di antara keduanya dalam situasi yang menakutkan. Antagonis, yang biasanya monster atau hantu, terkadang malah sering muncul pada waktu-waktu tertentu.

Kebalikan dari film horror, film thriller justru menampilkan pertentangan antara kedua tokoh protagonis dan antagonis. Namun tokoh antagonis ini lebih digambarkan sebagai tokoh yang kuat atau pintar dari protagonis sehingga sulit untuk dikalahkan. Beberapa film bahkan membuat sang antagonit sangat kuat sehingga harus dikalahkan dengan cara-cara yang tidak terduga sebelumnya

Tujuan dan Cara mencapai tujuan tersebut

Secara sepintas jika kita melihat film horror dan thriller mempunyai kesamaan yaitu membuat takut penonton. Tetapi sebenarnya ketakutan itu lebih identik dengan film horror, sedangkan film thriller lebih kepada sesuatu yang menegangkan, yang memacu adrenalin. Ketakutan dan ketegangan yang dialami diciptakan dengan cara yang berbeda oleh kedua genre film tersebut. Film horror lebih sering membuat kita melompat-lompat, berteriak dengan adegan munculnya hantu sewaktu-waktu (termasuk background soundnya yang cukup keras). Kalau film thriller lebih menyerang kepada psikologi kita yang secara mental mempertanyakan beberapa hal.

Pesan

Pesan yang mendalam tidak terlalu dipikirkan oleh pembuat film horror, sebab tujuan awal film ini ialah membuat takut penontonnya. Sehingga kadang pesan yang disampaikan dalam film ini hamper tidak ada sama sekali. Hal tersebut bertolak belakang dengan film thriller. Film thriller mempunyai pesan disetiap ceritanya, sebab cerita yang diangkat juga lebih berat daripada film horror.

diactura

Posting Komentar

Posting Komentar