Jika kamu pelajar SMP yang bakal melanjutkan pendidikan ke SMA, kamu memang bakal dihadapkan pada pilihan jurusan yang harus kamu pilih. Tidak jarang para peserta didik mengalami kebingungan dalam memilih jurusan ini. Apakah mau IPA, IPS atau Bahasa.Khususnya bagi calon siswa SMA, kerepotan itu akan diikuti dengan kebingungan dalam menentukan jurusan yang akan dipilih, yaitu antara IPA, IPS, dan Bahasa. Kamu bakal memilih yang mana?
Kurangnya pengetahuan akan jurusan ini bisa jadi merupakan salah satu faktor yang membuat ketidakpercayadirian peserta didik dalam menentukan pilihan. Mereka tak jarang gamang. Sebab, jurusan yang bakal dipilih akan menjadi penentu masa depannya kelak. Benarkah demikian?
Untuk kamu yang masih bingung dalam menentukan pilihan jurusan di SMA, beberapa hal di bawah ini bisa menjadi referensimu dalam memilih jurusan.
1. Dimulai dari Cita-cita
Dalam menentukan pilihan jurusan di SMA, kamu bisa memulainya dengan menentukan cita-citamu. Ketika kamu sudah mengetahui kamu pengin menjalani profesi apa kelak, kamu bisa lebih mantap dalam menentukan pilihan.
Jika kamu memiliki cita-cita seperti dokter, kamu tentu harus memilih jurusan IPA. Sebab, tidak mungkin kamu bisa berkuliah di jurusan Kedokteran nanti apabila kamu memiliki latar belakang pendidikan IPS ataupun Bahasa.
Adapun untuk kamu yang ingin bergelut di bidang ekonomi atau akuntasi nantinya, kamu bisa mendalami hal itu dari sekarang dengan mengenyam pendidikan di jurusan IPS kala SMA. Sementara itu, bagi kamu yang bercita-cita ingin menjadi ahli bahasa atau linguis, Bahasa adalah jurusan di SMA yang sangat cocok untuk kamu.
Apa kamu sudah menentukan kira-kira kamu mau menjadi apa kelak?
2. Kenali Minat dan Bakat
Mengenali apa yang menjadi minat dan bakat kamu merupakan suatu hal yang tak kalah penting dalam menentukan jurusan di SMA. Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Hal ini memperlihatkan ketertarikan kamu terhadap sesuatu sehingga memberikan rangsangan untuk kamu melakukan sesuatu.
Sementara itu, bakat adalah sebuah dasar, baik itu kepandaian, sifat, maupun pembawaan, yang sudah dibawa sejak lahir. Hal ini merupakan potensi yang sudah dimiliki seseorang dari lahir. Bakat perlu diasah agar bisa berkembang pada masa mendatang.
Dengan mengenali minat dan bakatmu, kebingungan dalam menentukan jurusan di SMA tentu bukan menjadi masalah yang besar. Misalnya, kamu yang punya ketertarikan tinggi terhadap bidang sains dan piawai dalam melakukan hitung-hitungan, jurusan IPA bisa dibilang sebagai jurusan yang cocok untuk kamu tekuni.
3. Jangan Percaya Mitos soal Jurusan
Rasanya sulit untuk memisahkan mitos dari menjalani kehidupan di Indonesia. Bahkan perihal mitos ini pun turut ambil bagian tatkala kita bicara soal pilihan jurusan di bangku SMA.
Terkait dengan jurusan di SMA itu, setidaknya pernah ada mitos beredar yang menyatakan bahwa para siswa atau anak IPA itu merupakan kumpulan orang-orang yang pintar dan gemar belajar yang identik dengan sebutan kutu buku.
Sementara itu, IPS adalah jurusan yang diisi oleh orang-orang yang santai dan tidak terlalu serius dalam belajar. Sedangkan anak Bahasa dinilai sebagai kumpulan orang-orang yang paling santai atau cuek di sekolah yang cenderung lebih senang main.
Hal itu tentu hanyalah sebuah mitos. Pembagian jurusan di SMA bukanlah pembagian kasta. Baik-buruknya sebuah jurusan bukan ditentukan oleh jurusan itu sendiri, melainkan oleh orang-orang yang mengisi jurusan tersebut.
Jurusan bukan jaminan bahwa kamu akan berhasil di kemudian hari. Tapi, bagaimana kamu menguasai mata pelajaran itulah yang bakal menjadi faktor kesuksesanmu. Jadi, tidak usah peduli akan mitos seperti di atas. Pilih jurusan sesuai dengan minat dan bakatmu.
4. Jangan Ikut-ikutan Teman
Menginjak usia sekolah menengah, perihal pertemanan bisa menjadi permasalahan yang pelik yang juga bisa mempengaruhi pilihanmu. Pada masa-masa ini, tak jarang pilihan-pilihan yang kamu ambil didasari oleh pilihan kebanyakan teman-temanmu.
Hal ini tentu tidak selamanya bisa dibenarkan. Seiya-sekata dalam pergaulan bukan berarti kamu harus sama juga dalam hal pilihan jurusan dengan teman-teman kamu.
Jika kamu merasa minat dan bakatmu tidak sama dengan minat dan bakat kebanyakan temanmu, jangan paksakan kamu harus ikut-ikutan mereka dalam menentukan pilihan jurusan.
Kamu harus mengambil sikap dan bijak dalam menentukan apa yang menjadi pilihanmu agar kamu tidak menyesal karena salah jurusan nantinya. Bergaul dan bertemu itu penting, tapi jangan sampai hal itu menghalangi pilihan akan masa depanmu ya!
5. Yakinkan Orang Tua
Memberikan pemahaman kepada orang tua yang tidak sejalan dengan pilihan kamu merupakan tantangan tersendiri. Kamu perlu berusaha keras agar orang tuamu tidak kecewa dan tetap mendukung apa yang mejadi pilihanmu.
Berbicara soal hidup, orang tua tentu punya pengalaman yang lebih dibanding anaknya. Dengan begitu, tak jarang hal ini membuat orang tua mengarahkan anaknya untuk memilih jurusan tertentu.
Bahkan, ada juga orang tua yang memaksakan keinginannya agar sang anak memilih jurusan seusai dengan apa yang mereka yakini, bukan berdasarkan minat dan bakat dari sang anak.
Orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, melihat dan mengenali serta mendukung apa yang menjadi minat dan bakat anak juga tak kalah penting.
Karena itu, diskusikan perihal jurusan ini dengan orang tuamu. Jika kamu sudah memiliki pilihan yang mantap atas salah satu jurusan di SMA, yakinkan orang tuamu bahwa jurusan yang kamu pilih ini sesuai dengan ketertarikan dan keahlianmu.
Posting Komentar