b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Friends with Benefits (FWB) dan Risiko yang Dapat Terjadi

Friends with Benefits (FWB) dan Risiko yang Dapat Terjadi

Friends with benefits digambarkan sebagai hubungan pertemanan dengan keintiman secara fisik dan seksual, tetapi tidak ada ikatan resmi atau komitmen untuk menjalani hubungan layaknya pacaran.

Istilah friends with benefits (FWB) mungkin tidak asing bagi sebagian orang, terutama di kalangan anak muda yang tinggal di kota besar. Umumnya, FWB dikaitkan dengan hubungan fisik tanpa perasaan dan menjadi pilihan bagi mereka yang tak ingin berkomitmen jangka panjang.

Jadi, setiap orang yang menjalani hubungan FWB akan terlihat lebih bebas untuk menunjukkan ketertarikan pada orang lain selain pasangan FWB mereka

Hubungan friends with benefits kini mulai banyak dijalani oleh orang dewasa muda. Salah satu alasannya mungkin karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menjalani hubungan jangka panjang dan berkomitmen secara emosional.

Meski terkesan praktis dan tidak rumit, terutama bagi yang tidak ingin terlibat dalam hubungan resmi, ada beberapa risiko yang perlu Anda perhatikan dan pertimbangkan sebelum menjalani hubungan FWB.

Beberapa Risiko Menjalani Hubungan Friends with Benefits

Ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda dan pasangan memutuskan untuk menjalani hubungan friends with benefits, antara lain:

1. Hubungan hanya bersifat sementara

Hubungan FWB sering kali hanya berlangsung dalam waktu singkat, bahkan bisa dalam hitungan beberapa minggu atau bulan saja. Hal ini diperkuat dengan beberapa riset yang menunjukkan bahwa hubungan friends with benefits biasanya akan kandas dalam waktu sekitar 1 tahun.

Meski demikian, ada pula yang bisa mempertahankan hubungan ini hingga bertahun-tahun lamanya. Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh faktor kenyamanan satu sama lain.

Sebagian orang yang menjalani hubungan FWB mungkin bisa melanjutkan hubungannya menjadi pertemanan biasa, tetapi hubungan seperti ini jarang berlanjut menjadi hubungan serius.

2. Perasaan suka yang tak berbalas

Meski melibatkan keintiman secara fisik dan seksual, friends with benefits bukanlah hubungan romantis. Akan tetapi, tidak menampik kemungkinan adanya perasaan yang muncul dari salah satu pihak seiring berjalannya waktu.

Faktor kenyamanan, kepuasan, dan ketergantungan satu sama lain juga dapat memicu munculnya perasaan tersebut. Meski demikian, rasa suka yang muncul sering kali tak berbalas dan tak jarang menyebabkan stres pada pihak yang mengalaminya.

Oleh karena itu, kesepakatan antara Anda dan pasangan sangatlah penting sebelum memutuskan untuk menjalani hubungan FWB. Dengan demikian, Anda dan pasangan bisa lebih memahami apa yang menjadi ekspektasi dan batasan dalam hubungan tersebut.

Apabila Anda menginginkan komitmen serius, seperti pernikahan atau hubungan jangka panjang (long-term relationship), perlu dipertimbangkan baik-baik risiko yang satu ini sebelum memutuskan untuk menjalani hubungan friends with benefits.

3. Risiko penyakit menular seksual (PMS)

Tak dapat dipungkiri bahwa hubungan friends with benefits kerap melibatkan hubungan seksual, meski ada beberapa yang tidak.

Hubungan seksual tanpa komitmen ini termasuk hubungan yang berisiko, karena Anda tidak mengetahui dengan siapa saja pasangan FWB Anda pernah berhubungan intim sebelumnya.

Jika tidak hati-hati, orang yang menjalani hubungan FWB bisa berisiko terkena penyakit menular seksual, seperti sifilis, gonore, hepatitis B, atau HIV. Risiko ini akan semakin tinggi apabila Anda atau pasangan sering berhubungan intim tanpa kondom dan berganti-ganti pasangan seksual.

Selain ketiga risiko di atas, hubungan friends with benefits juga berpotensi menyebabkan rasa sakit hati dan penyesalan di kemudian hari. Jika ingin menjalani hubungan yang demikian, pastikan Anda dan pasangan FWB Anda tidak memiliki ekspektasi berlebih agar tidak menyesali hubungan tersebut di kemudian hari.

Pada dasarnya, hubungan friends with benefits memang belum lazim diterima oleh budaya masyarakat Indonesia. Selain itu, hubungan ini juga memang lebih berisiko untuk dijalani.

Bagi Anda yang sedang menjalani hubungan FWB, terutama jika hubungan tersebut melibatkan intimasi secara seksual, ingatlah untuk selalu menggunakan kondom setiap kali berhubungan intim.

alodokter

Posting Komentar

Posting Komentar