b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Mengenal ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy)

Mengenal ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy)





ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy) adalah prosedur untuk mengatasi penyakit batu ginjal dengan menggunakan gelombang kejut. Melalui ESWL, batu ginjal dapat dibuang tanpa melalui tindakan pembedahan (noninvasif).
ESWL menggunakan alat yang dapat memancarkan gelombang kejut. Gelombang kejut ini dikonsentrasikan di sekitar ginjal untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil, sehingga dapat dikeluarkan bersama urine.
ESWL efektif dalam menghancurkan batu ginjal yang berdiameter kurang dari 2 cm. Jika batu ginjal berdiameter lebih dari 2 cm, pasien akan disarankan untuk menjalani prosedur lain.
Indikasi ESWL
Seperti yang telah disebutkan di atas, prosedur ESWL digunakan untuk mengobati penyakit batu ginjal. Batu ginjal terbentuk dari senyawa mineral yang menumpuk di ginjal dalam jangka panjang. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang batu ginjal, yaitu:


  •     Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  •     Memiliki riwayat batu ginjal pada keluarga
  •     Mengalami dehidrasi akibat jarang minum air putih
  •     Mengonsumsi makanan dengan kadar protein, garam, dan gula secara berlebihan
  •     Memiliki gangguan penyerapan air dan kalsium yang dapat disebabkan oleh penyakit radang usus, diare kronis, dan riwayat operasi lambung
  •     Menderita hiperparatiroidisme atau infeksi saluran kemih berulang


Peringatan ESWL
Sebelum menjalani prosedur ESWL, ada beberapa hal yang harus diketahui, yaitu:


  •     ESWL tidak disarankan pada ibu hamil, penderita infeksi saluran kemih, kelainan bentuk ginjal, kanker ginjal, aneurisma aorta perut, gangguan pembekuan darah, dan hipertensi yang tidak terkontrol.
  •     ESWL tidak efektif pada pasien yang menderita obesitas.
  •     ESWL juga tidak efektif untuk mengatasi batu ginjal yang berukuran lebih besar dari 2 cm.
  •     ESWL tidak dianjurkan pada pasien yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin.
  •     ESWL tidak direkomendasikan pada pasien yang menggunakan alat pacu jantung, karena dapat merusak implan yang ditanam di dalam organ.


Sebelum ESWL

 
Sebelum menjalani ESWL, pasien disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Pada sesi konsultasi, dokter akan bertanya tentang riwayat penyakit pasien dan hasil pemeriksaan batu ginjal sebelumnya. Oleh karena itu, pasien harus membawa hasil pemindaian yang telah dilakukan, baik itu foto Rontgen, CT scan, maupun MRI.
Dokter juga akan bertanya tentang obat-obatan, suplemen, dan produk herbal yang sedang dikonsumsi. Jika pasien sedang mengonsumsi obat pengencer darah, dokter akan menyarankan pasien untuk menghentikan konsumsi obat tersebut seminggu sebelum menjalani ESWL.
Sekitar 2–3 jam sebelum pemeriksaan ESWL, dokter akan memeriksa sampel urine pasien untuk memastikan bahwa pasien tidak menderita infeksi saluran kemih. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan pasien menderita infeksi saluran kemih, dokter akan menunda ESWL sampai pasien sembuh.

Prosedur ESWL

 
Sebelum prosedur ESWL dilakukan, dokter akan meminta pasien mengganti baju dengan jubah medis. Dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri dan obat penenang. Setelah itu, prosedur ESWL akan dilakukan dengan tahapan-tahapan seperti berikut:

  •     Dokter akan meminta pasien berbaring di atas ranjang, kemudian bantal berisi air akan diletakkan di bagian belakang ginjal yang terdapat batu. Pasien akan diposisikan sedemikian rupa, agar gelombang kejut tepat mengenai batu ginjal.
  •     Dokter dapat memberikan bius lokal, regional, ataupun total agar pasien tidak merasakan sakit selama prosedur ESWL berlangsung. Setelah bius bekerja, dokter akan menentukan lokasi batu ginjal dengan menggunakan USG atau foto Rontgen.
  •     Setelah lokasi batu ginjal dipastikan, mesin ESWL akan mengirimkan 1.000–2.000 gelombang kejut. Tujuannya adalah untuk memecah batu ginjal menjadi pecahan yang lebih kecil, sehingga dapat dikeluarkan bersama urine.
  •     Pada beberapa kasus, dokter akan melakukan teknik stenting, yaitu memasukkan selang khusus (DJ stent) dari lubang kencing sampai ke ginjal sebelum ESWL dimulai. Teknik ini digunakan bila pasien mengalami nyeri hebat karena penyumbatan batu di saluran urine (ureter) dan adanya risiko terkena infeksi saluran kemih.
  • Keseluruhan prosedur ESWL umumnya berlangsung selama 45–60 menit.


Setelah Prosedur ESWL

 
Pasien biasanya akan diminta untuk beristirahat selama 2 jam di ruang pemulihan sebelum pulang. Namun, pada kondisi tertentu, dokter akan menyarankan pasien menginap di rumah sakit sampai kondisinya benar-benar pulih.
Pasien yang diperbolehkan pulang ke rumah dianjurkan untuk beristirahat selama 1–2 hari dan memperbanyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, buang air kecil akan lebih sering, sehingga membantu pembuangan pecahan batu ginjal melalui urine.

Komplikasi ESWL

 
ESWL merupakan prosedur yang aman. Akan tetapi, pada beberapa kasus, ESWL bisa menyebabkan komplikasi berupa:


  •     Memar dan rasa tidak nyaman di daerah tempat dilakukan ESWL
  •     Perdarahan di ginjal yang membutuhkan transfusi darah
  •     Gangguan fungsi ginjal
  •     Nyeri saat buang air kecil
  •     Urine mengandung darah
  •     Pecahan batu ginjal tertinggal, sehingga harus menjalani ESWL ulang


 dr. Rizki Tamin / alodokter

Posting Komentar

Posting Komentar