Android 1.0 adalah Android yang
diperkenalkan pada September 2008. Android versi ini adalah pengembangan dari
Android Beta yang sudah dikembangkan setahun sebelum peluncuran Android 1.0. Di
masanya, Android ini hadir dengan beberapa fitur menarik seperti Android Market
(cikal bakal Google PlayStore), web browser, Gmail, Gogole Contacts dan
Calendear, Google Maps, Google Search, dan Google Talk.
Android 1.0 juga sudah mendukung fitur-fitur modern di masanya. Contohnya fitur untuk memutar video, hadirnya notifikasi, voice dialer, pemutar video YoUtube, dan wallpaper. Di versi ini juga, Android sudah mendukung WI-Fi dan Bluetooh.
2. Android 1.1
Android 1.1 adalah pengembangan dari
Android 1.0. Versi ini diliris pada Februari 2009 dan digunakan di HTC Dream,
ponsel Android pertama. Android 1.1 sendiri memiliki beberapa fitur
tambahan serta perbaikan dari beberapa bug yang muncul di
AndrOid 1.0.
Beberapa fitur tambahan di Android 1.1 tidaklah terlalu banyak. Fitur yang baru di versi ini adalah rincian bagi pengguna untuk mencari lokasi bisnis pada Google Maps. Fitur lainnya adalah untuk menampilkan dan menyembunyikan panggilan. Ada juga fitur untuk melampirkan pesan. Android 1.0 dan Android 1.1 sendiri belum memiliki nama makanan meskipun Android 1.1 memiliki nama tidak resmi yakni “Petit Four”.
3. Android 1.5 Cupcake
Android 1,5 adalah OS Android
pertama yang mendapatkan nama resmi makanan manis. Nama “Cupcake” dipilih
sebagai nama versi Android ini. Kabarnya, Google memilih nama ini karena versi
sebelumnya bernama Alpha dan Beta. Selanjutnya dilanjut dengan nama “C” tetapi
khas dengan nama makanan.
Sempat juga ada kabar kalau
pemilihan nama “Cupcake” karena huruf A sudah mengacu ke Apple dan huruf B
megacu ke BlackBerry. Apple dan BlackBerry saat itu memang telah menghadirkan
ponsel pintar yang cukup menarik perhatian.
Adapun Android 1,5 Cupcake ini
dirilis pada April 2009. Versi ini memakai kernel Linux 2.6.27. Di versi ini,
Android 1,5 Cupcake sudah mendukung beberapa fitur menarik. Beberapa fitur
menarik diantaranya dukungan untuk memutar video MPEG-4 dan 3GP. Fitur lainnya
adalah fitur untuk mendukung keyboard virtual pihak ketiga.
4. Android 1.6 Donut
Nama Android selanjutnya adalah
Donut dengna versi 1,6. Android ini hadir pada September 2009 dengan berbagai
fitur tambahan. Beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh versi ini adalah
pencarian yang lebih mudah, pencarian teks dengan lebih sempurna, dan fitur
untuk menghapus banyak foto. Di versi ini juga, kemampuan gesture ditingkatkan.
Fitur utama lainnya yang ditawarkan versi ini adalah dukungan teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, dan mesin pengucap teks. Selain itu, Android Donut juga sudah mendukung layar dengan resolusi WVGA. Sementara di Android Market, ada fitur yang memungkinkan pengguna melihat cuplikan aplikasi.
5. Android 2.0 Eclair
Android 2.0 adalah Android versi berikutnya. Nama untuk versi ini adalah Eclair, nama yang masih digunakan untuk versi Android 2.0.1 dan Android 2.1 (yang peningkatannya hanya minim saja). Bagi yang belum tahu, Eclair merupakan varian kue sus yang bentuknya memanjang yang biasanya dimakan dengan dicelupkan ke cokelat. Tapi tidak usah panjang-panjang bahas soal kue ini yah. Mari bahas fitur dari OS Android Eclair ini.
Android 2.0 memiliki beberapa fitur
menarik seperti dukungan Bluetooth 2.1, fitur pencairan SMS dan MMS yang
tersimpan, dukungan fitur flash pada kamera dan optical zoom. Di versi ini
juga, kamera memiliki fitur mode skin, kejernihan, efek warna, dan juga fokus
makro.
Android 2.0 juga sudah mendukung sinkronisasi akun e-mail dan kontak. Dukungan e-mail Microsoft Exchange serta live wallpaper juga sudah didukung. Android 2.0 juga mengoptimalkan di sektor UI seperti penelusuran di internet, fitur thumbnail, dukungan berbagai macam resolusi dan ukuran layar, peningkatan performa Google Maps 3.1.2, serta dukungan web berbasis HTML5.
6. Android 2.2 Froyo
Nama Android versi berikutnya adalah
Froyo. Android ini diperkenalkan 20 Mei 2010. Froyo sendiri adalah singkatan
dari frozen yogurt, makanan manis yogurt beku yang umum
dikenal juga di Indonesia. Di versi ini, Android Froyo memperkenalkan banyak
fitur menarik.
Beberapa fitur penting yang ada di
Android Froyo diantaranya sebagai berikut.
- Fitur untuk mendukung Android Cloud to Device
Messaging (C2DM)
- Peningkatan dukungan Microsoft Exchange
- Peningkatan pada fungsionalitas USB tethering dan
hotspot Wi-Fi.
- Dukungan yang memungkinkan pengguna untuk pengunggahan
berkas pada aplikasi penjelajah web
- Dukungan gesture untuk memperbesar gambar di galeri.
- dukungan ponsel dengan kerapatan layar sampai 320ppi
- Dukungan penjelasan web untuk menampilkan gif
- Peningkatan untuk sektor penyimpanan, dan pengoptimalan
kinerja
- Opsi yang memungkinkan pengguna untuk menghidupkan dan
menyalakan data jaringan seluler
- Sudah mendukung Adobe Flash
- Hadirnya fitur untuk mendukung Bluetooth-enabled car
dan desk docks
- Fitur yang memungkinkan pengguna untuk memesan aplikasi
di memori eksternal.
Banyak juga fitur menarik yang
ditawarkan di Android 2,2 ini. Salah satu yang menarik yakni hadirnya fitur untuk update aplikasi
di Android Market secara otomatis. Android 2,2 Froyo juga memiliki beberapa
fitur pembaruan.
Fitur pembaruan tersebut hadir lewat Android 2.2.1 untuk perbaikan bug dan peningkatan kinerja. Pada Android 2.2.2, terdapat pembaruan bug minor, termasuk bug SMS pada perangkat Nexus One. Versi Froyo terakhir adalah 2.2.3 yang hadir dengan dua patch keamanan.
7. Android 2.3 Gingerbread
Gingerbread atau roti jahe adalah
nama yang diambil untuk Android 2.3. Android ini diperkenalkan pada akhir 2010
dengan berbagai fitur tambahan yang membuat sebuah ponsel pintar dengan OS
Android tambah pintar. Fitur utama yang dihadirkan di Android ini adalah
dukungan bagi resolusi dan ukuran layar ekstra-besar, yakni WXGA dan lebih tinggi.
Di Android Gingerbread juga,
diperkenalkan fitur pendukung yang banyak digunakan sampai sekarang. Beberapa
diantaranya adalah dukungan NFC atau Near Field Communication. Di versi
ini juga, Android telah mendukung sensor barometer dan sensor giroskop. Selain
itu, Android Gingerbread sudah mendukung pemutar video WebM/VP8, dan audio AAC.
Android Gingerbread juga memperbarui
banyak fitur seperti desain antarmuka pengguna, peningkatan kualitas suara,
peningkatan fungsi salin dan tempel, dan yang paling penting adalah dukungan
multikamera. Fitur dukungan multikamera maksudnya adalah di Android Gingerbread
ini, sebuah ponsel bisa memiliki dua kamera, baik depan maupun belakang.
Android Gingerbread 2.3 memiliki pembauran dari versi 2.3.1 sampai 2.3.7. Pembaruan ini meliputi dukungan untuk video chat dan penggunaan Google Talk, peningkatan daya tahan baterai, dan tampilan animasi bayangan. Beberapa bug juga diperbaiki di versi 2.3.6. Sementara di versi 2.3.,7, tersedia fitur dukungan Google Wallet bagi Nexus S 4G.
8. Android 3.0 Honeycumb
Android 3.0 Honeycumb hadir pertama
kali pada Februari 2011. Sistem Android ini hanya dikhususkan untuk perangkat
komputer tablet yang berbasis OS Android. Karena itu, pada masanya tidak ada
ponsel pintar yang memakai Android versi 3.0 ini.
Karena mendukung tablet, fitur-fitur
yang dihadirkan juga dioptimalkan untuk tablet. Contohnya adalah
antarmuka pengguna virtual baru dan “holografis”. Penambahan system bar,
action bar, dan multitasking thumbnail.
Pembaruan juga berpengaruh pada UI
di Android ini. Contohnya fitur UI untuk kontak dan UI untuk surel. Di
Android Honeycomb juga, diperkenalkan fungsi copy paste yang
lebih sederhana serta dukungan akselerasi perangkat keras. Di versi ini juga,
Android kini bisa berjalan dengan prosesor multi-core.
Android Honeycumb juga memiliki
beberapa pembaruan sederhana seperti Android Honeycumb 3.1 Di versi ini,
terjadi perbaikan pada tampilan UI, dukungan aksesoris via USB, perubahan
widget layar, dukungan perangkat eksternal seperti keyboard portable dan joystick atau
gamepad. Di versi ini juga, Android Honeycumb 3.1 sudah mendukung pemutar
audo FLAC.
Di vesi Android 3.2 Honeycumb, Google membenamkan dukungan untuk Google TV generasi pertama. Di versi ini pula, dukungan resolusi layar lebih dioptimalkan. Selain itu, terjadi juga beberapa peningkatan di sektor lain. Pembaruan juga hadir pada versi 3.2.1 sampai 3.2.6. Pembaruan ini lebih kepada peningkatan fitur dan perbaikan bug.
9. Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Android 4.0 dengan nama Ice Cream
Sandwich adalah Android versi selanjutnya setelah Honeycumb. Android versi ini
juga adalah pembaruan dari Android Gingerbread untuk smartphone. Karena itu, OS
Android yang pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011 memiliki kompabilitas
dengan Android 2.3 Gingerbread.
FItur-fitur yang ditawarkan Android
Ice Cream Sandwich beragam dan banyak disukai oleh para pengembang aplikasi
pihak ketiga. Pasalnya, di versi ini, banyak hal baru yang Gingerbread
ditawarkan termasuk untuk mengubah “launcher” yang tentunya membuat banyak
pengembang menghadirkan berbagai “launcher” di Android.
Fitur-fitur penting lain yang
ditawarkan oleh Android Ice Cream Sandwich diantaranya adalah pembuatan folder
yang lebih gampang dengan cara drag-and-drop, peningkatan
fitur suara, dan fitur screenshot dengan cara menekan dan menahan tombol daya
dan volume-turun secara bersamaan. Fitur yang terakhir disebutkan jelas satu
keunggulan yang banyak digunakan sampai sekarang.
Fitur lainnya yang penting dari Android
Android Ice Cream Sandwich adalah akses aplikasi langsung dari “lock screen”,
dukungan face unlock, hadirnya peramban Chrome sebagai
peramban bawaan, fitur pembatasan penggunaan data seluler, fitur untuk
menghentikan aplikasi yang memakai data di background, dukungan
berbagai mode kamera, hadirnya pengedit foto bawaan, dan dukungan rekaman video
1080p.
Android 4.0 Ice Cream Sandwich memiliki pembaruan sederhana yakni Android 4.0.3 dan Android 4.0.4. Kedua versi ini menghadirkan beberapa peningkatan untuk sektor API, peningkatan fungsionalitas, peningkatan kemampuan kamera, dan perbaikan beberapa bug.
10. Android 4.1, Android 4,2, Android 4.3 Jelly Bean
Android 4.1 Jelly Bean adalah versi
Android penerus Ice Cream Sandwich. Meskipun memakai varian angka 4, tetapi
Android Jelly Bean adalah OS Android yang memiliki peningkatan fitur yang cukup
banyak. Beberapa fitur menarik dihadirkan di OS Android Jelly Bean dan membuat
OS Android semakin pintar.
Beberapa fitur utama yang hadir di
Android 4.1 Jelly Bean diantaranya adalah peningkatan antarmuka yang lebih
halus, keyboard yang bisa dimodifikasi, dukungan bahasa lain, fitur untuk
mematikan notifikasi pada aplikasi tertentu, peningkatan aplikasi kamera, audio
multichannel, dan juga dukungan transfer data Bluetooth bagi Android Beam.
Android 4.1 Jelly Bean juga
menghadirkan beberapa peningkatan untuk layanan Google. Beberapa diantaranya
adalah peningkatan pencarian suara, peningkatan foto kontak Google+ dengan
resolusi tinggi, Google Chrome sebagai bawaan, dan hadirnya aplikasi pencarian
Google Now. Oh yah, di versi ini juga hadir fitur widget aplikasi tanpa
akses root.
Android Jelly Bean juga dua versi
peningkatan yakni Android 4.2 dan Android 4.3. Di Android 4,2 ada banyak
peningkatan seperti perbaikan bug, perbaikan tampilan antarmuka, dan juga
perbaikan aksesibilitas. Perbaikan aksesibilitas seperti pan and zoom dengan
dua jari atau ketuk-tiga kali untuk untuk memperbesar seluruh layar.
Di Android 4.3, banyak sekali peningkatan fitur. Beberapa diantaranya adalah dukungan grafis untuk main gim memakai OpenGL ES 3.0, dukungan resolusi 4K, dukungan native emoji, perubahan DRM API, dan beberapa peningkatan kemampuan.
11. Android 4.4 KitKat
Nama OS Android selanjutnya adalah
KitKat, yang tentu meneruskan abjad setelah Jelly Bean dan mempertahankan
makanan manis. Kitkat sendiri adalah merek coklat ternama. Penamaan OS Android
ini sudah seizin Nestlé dan Hershey, sebagai pemilik merek Kitkat.
OS Android yang diperkenalkan ke
publik pada 3 September 2013 ini memiliki versi 4.4. Di versi ini,
Android 4.4 Kitkat hadir dengan berbagai fitur menarik. Contohnya adalah
tampilan antarmuka yang lebih baru dengan bar status, navigasi dengan tampilan
transparan pada layar depan, webviews berbasis Chromium, dukungan Bluetooth
Message Access Profile, dan peningkatan tampilan mode layar penuh.
Android 4.4 Kitkat juga menghadirkan fitur untuk mengoptimalisasikan pada perangkat dengan spesifikasi yang lebih rendah. Selain itu, ada fitur kerangka kerja baru transisi UI dan aktivitas layar yang terintegrasi. Ada juga fitur infrared dan mesin virtual eksperimental baru.
12. Android 5.0 Lolipop
Setelah K tentu nama selanjutnya
harus berhuruf L. Dan Google memilih nama Lolipop sebagai nama Android
selanjutnya untuk versi 5.0. Penamaan Lolipop sekaligus menegaskan kalau
Android konsisten memberikan penamaan nama makanan manis.
Android 5.0 Lolipop diperkenalkan
pada 25 Juni 2014 pada acara konferensi pengembang Google I / O. Di OS Android
ini, Google memperkenalkan konsep desain yang disebut “material design”. Desain
ini mengacu pada tampilan antarmuka dan bentuk ikon yang lebih segar. Hal ini
terlihat dari bentuk desainnya yang lebih meningkat dari layout berbasis grid
dengan animasi dan transisi responsif,
Android 5.0 Lolipop juga hadir
dengan desain yang memiliki efek kedalaman seperti pencahayaan dan juga
bayangan. Selain soal desain, Android 5.0 Lolipop juga hadir dengan dukungan
64-bit ART compiler. Android 5.0 Lolipop juga mendukung fitur yang
dinamakan Project Volta. Project Volta. ini adalah sebuah fitur yang berfungsi
untuk meningkatkan dan mengoptimalkan daya hidup baterai 30% agar tahan lebih
tahan lama.
Android 5.0 Lolipop juga menghadirkan fitur yang sangat berguna yakni ‘factory reset protection’. Fitur ini adalah fitur yang mampu memproteksi smartphone agar tidak bisa diatur ulang. Jadi ketika smartphone hilang dan akan diatur ulang, smartphone akan memintar akun google dan kata sandi.
13. Android 6.0 Marshmallow
Android Marshmallow adalah Android
selanjutnya setelah Lolipop. OS Android hadir dengan versi 6.0. OS Android ini
hadir dengan beberapa fitur menarik salah satunya adalah tidak otomatisnya
sebuah aplikasi untuk memiliki hak akses. Hal ini berarti, ketika sebuah
aplikasi yang butuh akses kontak, penyimpanan, dan lainnya harus meminta izin
secara manual kepada penggunanya.
Dengan tidak diaktifkannya hak akses
secara otomatis, pengguna bisa memilih untuk memberikan izin atau menolak untuk
memberikan hak akses. Izin aplikasi yang sudah tidak otomatis ini berlaku untuk
semua aplikasi yang dikompilasi untuk Marshmallow. Untuk beberapa aplikasi
tertentu, izin hak akses tetap otomatis.
Android Marshmallow juga memiliki fitur yang dinamakan Doze. Fitur ini memungkinkan smartphone Android bisa mengelola daya lebih efektif berkat pengurangan aktivitas aplikasi yang berjalan di background. Di Android Marshmallow juga kini sudah mendukung pengenalan sensor sidik jari dan dukungan USB Type-C.
14. Android 7.0 Nougat
Nougat adalah nama sistem operasi
Android selanjutnya setelah Marshmallow. Sistem operasi ini hadir dengan versi
7.0. OS Android hadir dengan pembaruan sistem operasi Android yang tergolong
besar. Pasalnya, ada banyak fitur menarik yang ditawarkan oleh OS Android ini.
Beberapa fitur yang hadir adalah sebagai berikut.
- Fitur yang memungkinkan layar untuk zoom
- Dukungan unicode 9.0 emoji dan skin modifier
support
- Hadirnya fitur “Clear All”
- Dukungan Daydream virtual reality platform
(VR interface)
- Pilihan “Quick Settings” yang lebih banyak
- Fitur untuk beralih aplikasi dengan menekan ganda
- Vulkan 3D rendering API
- Hadirnya fitur Mode Data Saver baru, yang memungkinkan
aplikasi mengurangi pemakaian bandwidth
- New JIT Compiler, fitur yang memungkinkan pemasangan
aplikasi 75 persen lebih cepat
Android Nougat juga memiliki versi pembaruan yang terdiri dari Android 7.1, Android 7.1.1, dan Android 7.1.2. Android 7.1, hadir dengan berbagai fitur yang cukup banyak seperti dukungan cahaya malam, penyisipan gambar keyboard, Mode VR Daydream, dan sebagainya. Android 7.1.1 dan Android 7.1.2 juga hadir dengan berbagai fitur perbaikan terutama untuk perangkat Nexus.
15. Android 8.0 Oreo
Oreo menjadi nama OS Android untuk
versi 8.0. Oreo jadi merek coklat kedua setelah KitKat, yang digunakan Google
untuk nama OS Androidnya. Saat artikel ini dibuat, ada banyak perangkat ponsel
baru yang hadir dengan OS Android Oreo.
Lantas, apa saja fitur yang ada di
Android Oreo ini? Ada banyak fitur menarik dari OS Android Oreo ini Lantas, apa
sajakah fitur menarik yang ada di Android 8.0 Oreo? Berikut beberapa fitur
penting yang ada di Android 8.0 Oreo.
- Fitur Background Limit yang bakal membatasi aktivitas
aplikasi yang ada di belakang layar (background).
- Picture in Picture, yakni fitur yang memungkinkan
aplikasi bisa berjalan bersamaan. Contohnya menonton video Youtube sambil
membuka chat WhatsApp.
- Notification Dots, fitur berupa titik kecil di atas
ikon aplikasi yang menunjukan notifikasi yang belum dibaca.
- Android Instant Apps, fitur yang memungkinkan aplikasi
dapat dijalankan dari browser.
- Peningkatan keamanan Google Play Store
- Hadirnya 60 emoji baru yang tersedia di Android Oreo.
Android Oreo juga hadir dengan pembaruan Android 8.1 Oreo. Pembaruan ini menghadirkan operasi yang dinamakan Android Oreo Go Edition, sebuah sistem operasi bernama Android Go yang ditujukan untuk ponsel dengan spesifikasi lebih rendah. Fitur lainnya yang menarik di Android 8.1 Oreo adalah perubahan tombol ‘Power Off’ and ‘Restart’ yang muncul dengan tombol yang melayang (floating).
16. Android 9.0 Pie
Android 9.0 Pie adalah penerus dari
Android Oreo. OS Android diperkenalkan tahun 2018 dan jadi OS bawaan
ponsel-ponsel keluaran tahun 2019. Di Android Pie ini ada banyak fitur
menarik, salah satunya adalah dukungan untuk smartphone yang
memakai notch.
Fitur yang pertama adalah hadirnya
smart reply dari notifikasi. Fitur ini memungkinkan pengguna smartphone dengan
OS Android Pie bisa memilih notifikasi yang muncul dari aplikasi tertentu atau
memblokirnya. Fitur lainnya adalah mode Lockdown. Fitur ini berfungsi untuk
mengunci perangkat dan tidak menampilkan notifikasi.
Fitur menarik lainnya adalah fitur
untuk mengedit gambar screenshot. Ada juga fitur dengan
navigasi berbasis gesture. Fitur ini dihadirkan agar pengguna bisa lebih mudah
dengan hanya sentuhan jari ke kanan atau ke kiri. Persis seperti navigasi
gesture yang ada di iOS.
Di Android Pie juga hadir fitur yang
dinamakan Adaptive Battery. Fitur ini memungkinkan sistem memakai kecerdasan
buatan (AI) untuk membaca pola pemakaian baterai pada sebuah aplikasi, termasuk
kapan waktu digunakan. Hal ini akan berimbas aplikasi yang memakai baterai
dengan tenaga besar akan mendapat prioritas.
Di Android Pie juga, Google menghadirkan tampilan antarmuka grafis, termasuk untuk quick setting dan tray notifikasi. Tampilan antarmuka yang lebih baru ini menghadirkan white space dan sudut membulat. Selain itu, bagian pengaturan kini hadir dengan ikon yang lebih berwarna-warni.
17. Android 10
Android 10 adalah sistem operasi
Android penerus Android 9 Pie. Mulai dari Android 10, Google tidak
memperkenalkan nama hidangan manis lagi tetapi dengan angka saja.
Sistem operasi yang awalnya bernama
Android Q ini memiliki beberapa fitur menarik. Salah satunya Dark Mode yang
memungkinkan layar menjadi gelap. Fitur ini diklaim dapat menghemat baterai
ponsel.
Ada juga fitur yang memungkinkan
Anda membuat caption pada video yang dibuat, layaknya sutitle atau takarir pada
film. Menariknya fitur ini tidak membutuhkan akses internet.
Fitur lainnya adalah Sound Amplifier
yang bisa berguna untuk mengurangi suara mengganggu saat membuat video. Ada
juga fitur Smart Reply yang memungkinkan Anda untuk membalas pesan tanpa perlu
keluar dari aplikasi yang sedang digunakan.
Fitur yang bermanfaat di Android 10
adalah Family Link. Fitur ini memungkinkan orang tua dapat mengontrol
penggunaan gadget anak-anak atau remaja. Tingkat keamanan juga ditingkatkan di
Android 10.
Fitur lainnya adalah fitur untuk
mengubah notifikasi ponsel. Misalnya soal lampu layar agar tidak menyala
ataupun menghilangkan suara ponsel ketika terdapat notifikasi masuk. Ada
juga Gesture Swipe yang leih baru dan izin permisi akses yang
lebih ketat.
18. Android 11
Google merilis OS Android 11 pada
2020. Sistem operas ini menghadirkan berbagai fitur menarik seperti seperti
Bubbles, Conversation Notifications, Voice Access, Media Control, Device
Control, One Time Permission, Background Location, Permission Auto-reset,
Scoped Storage, dan sejumlah pemolesan di sisi desain.
Fitur yang menarik adalah fitur
notiifkasi. Notifikasi kini dapat dikumpulkan menjadi satu berdasarkan aplikasi
yang digunakan. Selain itu, ada fitur untuk melihat riwayat notifikasi, alias
memungkinkan Anda menengok notifikasi yang sudah lewat.
Notifikasi juga diatur menjadi dua
kategori. Ada notifikasi utama dan notifikasi kategori prioritas. Notifikasi
prioritas akan muncul paling atas dibandingkan notifikasi utama.
Android 11 juga dibekali dengan
fitur perekaman layar. Ada juga fitur rekomendasi aplikasi dan pengontrol smart
home. Mode yang paling menarik adalah mode “Do not disturb” yang
memungkinkan Anda mengontrol percakapan yang kurang penting.
Selain itu, ada juga fitur izin
permisi aplikasi yang lebih ketat. Di Android 11, izin permisi aplikasi
menjadikan ponsel lebih aman. Pasalnya, opsi ini memungkinkan Anda hanya
memberikan akses sementara ke kontak, kamera lokasi, atau mikrofon ponsel.
Ada juga fitur Media Control yang
fungsinya mirip seperti AirPlay pada Control Center iOS. Android 11 juga
menawarkan emoji baru dan fitur dark mode yang dapat dijadwalkan.
Android 11 juga punya fitur untuk
menyematkan aplikasi atau item tertentu di menu bagikan. Kehadiran ini untuk
mempermudah pengguna yang sering berbagi hal apapun ke teman tertentu. Ada juga
fitur ke mini gim.
Android 11 juga menawarkan
Picture-in-picture dengan mengatur ukuran tertentu dan dapat dipindahkan pada
posisi tertentu. Dan yang menarik, Android 11 menawarkan kemampuan tangkap
layar atau screenshot panjang.
Posting Komentar