b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Dari Anakmu yang Belum Terlahir ke Dunia

Dari Anakmu yang Belum Terlahir ke Dunia
Teruntuk calon malaikat penjagaku di bumi


Calon orangtuaku, bagaimana keadaan kalian hari ini? Apakah kalian sudah menjadi pasangan atau justru belum dipertemukan? Ini aku, calon bayi kalian di masa depan. Tulisan sederhana ini akan aku bacakan lewat mimpi kalian malam ini. Tidak ada maksud buruk yang terselip di pesanku. Aku hanya ingin memperingatkan kalian, supaya kelak masa depan kalian lebih tertata dan kita bisa hidup bahagia.
Dan juga supaya nasibku tak sama seperti nasib teman-temanku yang terpaksa tidak jadi melihat dunia karena orang tua mereka belum siap seutuhnya.


Dari Anakmu yang Belum Terlahir ke Dunia

Aku berdoa bagi kesiapan kalian. Aku harap, aku lahir karena diinginkan dan bukan ketidaksengajaan seperti yang terjadi pada beberapa temanku
Selayaknya kehadiran manusia lainnya, aku ingin supaya kehadiranku juga dipersiapkan.  Aku ingin kalian benar-benar mempunyai persiapan matang sebelum aku melihat dunia. Jangan kalian terburu-buru hanya karena faktor usia atau karena kawan kalian banyak yang sudah menikah dan memiliki bayi lucu. Hidup ini bukan pertandingan dan pernikahan bukanlah pencapaian. Aku juga bukan piala yang patut dipamerkan dan dibanggakan. Milikilah aku ketika kalian sudah siap menjalin komitmen yang kuat.
Selain itu, aku tidak ingin kalian memilikiku karena ketidaksengajaan. Ya, banyak dari kawan-kawanku yang harus hidup tidak layak di bumi hanya karena orangtua mereka tidak benar-benar siap. Mereka tinggal di bangunan seadanya dan makan ala kadarnya. Bahkan, kedua orangtua mereka sering terlibat pertengkaran hebat karena sama-sama masih belia dan memiliki ego yang sama besarnya.
Jika hanya karena merasa harus atau bahkan cuma karena nafsu — tolong pikirkan lagi. Sudahkah kalian betul-betul siap menyambutku?

Hidup akan menjadi lebih berwarna dengan kehadiran diriku, hanya saja aka nada beberapa kerepotan finansial dan kerepotan menyusul di belakangnya. Aku harap kalian bisa bekerjasama

Nantinya, setelah aku hadir, aku akan banyak merepotkan kalian. Tanggung jawab kalian di pundak akan menjadi berlipat banyaknya. Sudah siapkah kalian? Dan, maukah kalian menanggungnya? Maukah kalian dengan sabar menghadapi rengekan dan tangisan manjaku dan tidak gampang tersulut emosi? Bersediakah kalian bangun di pagi buta demi memastikan kenyamananku?
Tidak hanya itu, kebutuhanku pun banyak. Maukah ayah dan ibu bahu membahu bekerja lebih giat demi memenuhi kecukupanku? Ya, aku akan memerlukan popok dan susu yang harganya makin tak masuk akal di jaman yang akan datang. Terkadang aku pun juga ingin pakaian bagus dan ragam mainan lucu yang harganya tidak bisa terbilang murah. Bahkan, aku membutuhkan tabungan pendidikan demi menjamin masa depanku yang tentu tidak sedikit jumlahnya.

Jika doa dari makhluk tanpa dosa lebih didengar, maka aku akan berdoa kepada Tuhan agar keluarga kita selalu bahagia dan tak pernah saling meninggalkan

Nantinya, ketika kalian memutuskan untuk memiliki aku, kalian tidak bisa seenaknya sendiri berperilaku. Ya, kalian harus menurunkan ego dan bersikap dewasa. Kalian tak bisa lagi bersikap menang sendiri. Ada aku yang harus diperjuangkan. Komitmen yang terjalin di antara kalian pun harus kuat. Tegakah kalian jika aku memiliki keluarga yang tak utuh bentuknya karena kalian memutuskan berpisah hanya karena ego yang mengudara?


Semoga kelak, aku, ayah, dan ibu bisa hidup berbahagia.
Aku tidak sabar menunggu kalian menimangku dan menghujaniku dengan ciuman.
Kecup hangat dari bibir mungilku,
calon buah hati kalian


cerita motivasi
Posting Komentar

Posting Komentar