Membedakan Batu Akik Palsu dan Asli |
Karena kian populer, banyak penjual tidak bertanggung jawab yang menjual cincin batu palsu demi meraup keuntungan. Untuk itu, kamu yang ingin membeli cincin batu akik diharap untuk lebih berhati-hati lagi. Jangan sampai tertipu membeli batu palsu atau batu biasa.
Berikut ada beberapa tips atau cara untuk membedakan mana batu akik yang asli dan mana yang palsu. Langsung saja yuk simak penjelasannya!
- Berat: batu akik yang asli bobotnya lebih berat dibanding batu palsu. Apabila dipegang, batu akik ini juga terasa lebih padat dibanding batu palsu. Butuh ketelitian dan kepekaan agar kamu bisa merasakan perbedaan berat ini.
- Suhu: batu akik asli suhunya lebih dingin dibanding batu palsu atau sintetis/kaca. Untuk mengujinya, kamu bisa tempelkan cincin batu yang akan dibeli ke bagian kulit yang paling sensitif, seperti pipi. Jika terasa panas, itu berarti batu palsu.
- Dibakar: batu akik asli noda bekas pembakaran akan mudah dihapus. Sedangkan batu palsu akan meninggalkan noda yang tidak bisa dihapus. Untuk mengujinya, kamu bisa membakar sedikit diujung batu yang kamu miliki. Setelah itu coba hapus noda hitamnya.Selain noda yang mudah dihapus, batu akik asli juga akan cepat dingin setelah dibakar. Tapi, kalau batu palsu itu panasnya lama turun setelah dibakar.
- Apabila dua batu akik dibenturkan atau digesekkan satu sama lain, maka akan muncul percikan api. Jika batu yang kamu punya tidak memercikkan api saat digesekkan, ini adalah batu palsu. Sebaiknya uji coba ini dilakukan di tempat gelap, karena efek percikan api ini sangat kecil dan hanya bisa dilihat di kegelapan saja.
- Batu akik asli terdapat serat alami di dalamnya. Untuk melihatnya kamu bisa pakai bantuan senter. Sedangkan batu sintetis atau palsu tidak memiliki serat. Meskipun ada yang memiliki serat, serat tersebut tidak alami dan akan terlihat seperti ada gelembung-gelembung kecil. Hal ini disebabkan adanya udara yang terperangkap saat pembuatan batu sintetis tersebut.
- Meneteskan air: Batu akik asli apabila ditetesi dengan air pada bagian permukaannya, maka akan licin tidak pecah. Jika sebaliknya, itu artinya batu tersebut palsu. Namun, cara seperti ini bukan metode baku.
serupedia
Posting Komentar