b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Pertolongan Pertama Ketika Kepala Terbentur Saat Menyelam


Pertolongan Pertama Ketika Kepala Terbentur Saat Menyelam

Pertolongan Pertama Ketika Kepala Terbentur Saat Menyelam



Menyelam adalah merupakan bagian terpenting pada saat berenang. Bahaya terbesar dari olahraga menyelam ini adalah kemungkinan terbenturnya kepala pada benda-benda keras, seperti batu atau dasar kolam.

Berikut beberapa tindakan Pertolongan Ketika Kepala Terbentur Saat Menyelam yang dapat dilakukan mengatasi hal tersebut:

Pertolongan Ketika Kepala Terbentur Saat Menyelam di Dalam Air

Jangan terburu-buru mengeluarkan korban dari dalam air, karena dimungkinkan lehemya patah. Pertolongan yang rergesa-gesa jusrru akan menyakiti atau melumpuhkannya seumur hidup.

Angkat pasien sampai ke permukaan air dengan hari-hati. Biarlah perenang yang menopang punggung pasien di atas air sampai datang perrolongan.

Apabila pasien tidak bernapas lagi, buatlah pernapasan buatan melalui
mulut, sementara tubuhnya terapung di aras air.

Untuk mengeluarkannya dari dalam air, tempatkan tandu, papan, atau bekas pintu di bawahnya, lalu angkat pelan-pelan.

Pertolongan Ketika Kepala Terbentur Saat Menyelam yang terkahir adalah, Saat menempatkan pasien di dalam ambulans, jagalah tubuhnya agar iangan sampai terguling, sehingga keadaannya tidak lebih parah.

Ketika Menyelam Terlalu Dalam

Seorang penyelam amatir bisa saja menyelam sedalam 30 meter dengan bantuan alat. Terapi, hal ini berbahaya karena peralatan tabung zat asam dapat macet, lumut laur dapat melilit, atau ia masuk ke celah-celah batu karang dan terjepit. Hal-hal inilah yang sering menyebabkan kematian di antara penyelam-penyelam, jadi sangatlah penting sekali arti dari Pertolongan Ketika Kepala Terbentur Saat Menyelam ini.

Mereka yang menyelam lebih dalam dari 10 m juga akan mengalami penyakit kurang tekanan (penyakit caisson “tikungan”) Hal ini terjadi kalau seorang penyelam tinggal rerlalu lama di kedalaman dan naik ke permukaan tanpa memberi waktu yang cukup bagi gas-gas yang larut dalam cairan tubuhnya untuk mencapai keseimbangan baru. Dengan begitu terjadilah gelembung-gelembung gas dalam jaringan tubuhnya.

Gejala-Gejala

Berikut gejala-gejala pasien yang mengalami penyakit kurang tekanan:

rasa sakit pada persendian;
rasa nyeri di dada disertai batuk dan sukar bernapas; serta
sebagian orot menjadi lumpuh, penglihatan rabun, dan pusing-pusing.

Tindakan yang Harus Dilakukan
Temparkan pasien dalam tabung penghasil rekanan udara, di mana tekanannya ditingkatkan untuk menyesuaikannya dengan tekanan di bawah air.
Tekanan semakin dikurangi selama beberapa jam, agar tubuh pasien lambat laun dapat menyesuaikan diri.
Tim penyelamat dan penjaga pantai di mana diadakan penyelaman, biasanya dapat memberi informasi di mana alat tersebut dapat diperoleh.


sumber 
Posting Komentar

Posting Komentar