Kebiasaan Buruk Yang Mengancam Kesehatan Jantung
Setiap orang pasti ingin mempunyai jantung yang sehat, termasuk juga Anda. Namun, masih saja penyakit jantung menyerang 1 dari 3 orang dewasa hingga saat ini. Kabar baik sebenarnya datang dari hal yang sangat simpel, yaitu kebiasaan Anda sendiri. Kebiasaan sehari-hari dapat membuat perubahan besar dalam menjalani hidup Anda, tentu jika Anda menginginkan kehidupan yang sehat.
Tanpa disadari, seringkali orang melakukan kebiasaan yang dapat membahayakan jantung. Kebiasaan kecil yang terlihat sepele ternyata malah bisa meningkatkan resiko Anda terkena serangan jantung. Apa saja kebiasaan tersebut. Check them out, you better be aware with your heart health.
 1.Menonton TV
 Duduk berjam-jam tanpa henti dapat meningkatkan resiko Anda terkena 
serangan jantung dan stroke, bahkan jika Anda rutin berolahraga. Apalagi
 jika aktivitas olahraga hanya Anda lakukan sebentar-sebentar dan tidak 
sebanding dengan waktu Anda duduk menonton TV. Kurangnya pergerakan 
tubuh ketika menonton TV dalam waktu yang lama menyebabkan menumpuknya 
gula dan lemak dalam darah.
 Solusi : lakukan olahraga yang rutin, minimal berjalan-jalan dalam 
waktu yang konstan. Ketika dalam jam bekerja, lebih baik gunakan 
beberapa waktu untuk berdiri dan meregangkan tubuh.
 2.Rasa Stres, Dendam, dan Depresi
 Apakah Anda sedang merasa stres, memusuhi orang lain, atau depresi? 
Hati-hati, kebiasaan tersebut bisa mengancam kesehatan jantung Anda. 
Penelitian menunjukkan bahwa tertawa dan bersosialisasi dapat menurunkan
 resiko terkena serangan jantung.
 Solusi : cari teman bicara untuk menyampaikan perasaan dan masalah yang Anda hadapi.
 3.Tidur Mendengkur
 Dengkuran lebih dari sekedar gangguan saat tidur. Dengkuran bisa 
menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius : Obstructive Sleep 
Apnea, kelainan pernapasan yang mengganggu tekanan darah ke jantung.
 Solusi : segera pergi ke dokter jika Anda mendengkur saat tidur dan merasa sangat lelah ketika terbangun.
 4.Tidak merawat kesehatan gusi dan gigi
 Ada hubungan yang erat antara penyakit gigi & gusi dengan penyakit 
jantung. Jika Anda tidak merawat kesehatan gigi dan gusi, plak dan 
bakteria akan tumbuh dan bisa menyebabkan peradangan mulut. Peradangan 
inilah yang menyebabkan fungsi pembuluh darah terganggu.
 5.Mengonsumsi minuman beralkohol (terlalu banyak)
 Riset menunjukkan bahwa alkohol mampu meningkatkan asupan energi ke 
otak, namun hasil studi tersebut bukan berarti bahwa Anda bisa 
mengonsumsi alkohol terlalu banyak. Alkohol yang terlalu banyak akan 
meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di pembuluh 
darah, hingga gagal jantung.
 Solusi : batas pengonsumsian minuman beralkohol harian adalah 12 ons untuk laki-laki, dan 4 ons untuk perempuan.
 6.Makan berlebihan
 Obesitas merupakan faktor resiko paling besar terkena serangan jantung.
 Sekitar 72% laki-laki dan 64% perempuan di Amerika Serikat menderita 
kelebihan berat badan.
 Solusi : berhentilah makan sebelum merasa kenyang, cobalah untuk 
mengurangi porsi makan, dan ganti minuman bersoda/gula dengan air
 7.Mengonsumsi daging merah
 Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dapat meningkatkan 
resiko penyakit jantung dan kanker kolorektal. Idealnya, konsumsi daging
 harian Anda kurang lebih dari 10% saja untuk memenuhi asupan protein.
 Solusi : batasi asupan daging merah dengan mengonsumsi steak beberapa 
kali dalam satu bulan. Jalankan pola diet yang seimbang, ganti daging 
merah dengan daging putih (ayam atau ikan).
 8.Menghindari buah atau sayuran
 Diet jantung yang sehat adalah diet yang berbasis nabati. Nutrisi 
produk nabati didapat dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, 
kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan protein. Hasil riset terbaru 
menunjukkan bahwa orang yang makan lima porsi buah dan sayuran setiap 
hari memiliki resiko 20% lebih rendah terkena serangan jantung dan 
stroke.
 Solusi : hindari makanan yang mengandung garam, gula, lemak, dan minyak yang terlalu banyak. Misalnya, junk food, minuman bersoda, makanan ringan, atau makanan asin
 9.Mengabaikan gejala fisik
 Jika biasanya Anda tidak merasa capek ketika berjalan jauh atau menaiki
 tangga, tetapi tiba-tiba napas Anda sesak dan dada merasa tertekan, 
maka sebaiknya Anda segera menemui dokter. Penyakit jantung muncul dari 
gejala kecil yang disinyalkan oleh tubuh Anda. Semakin cepat Anda 
mendapatkan konsultasi medis atau pengobatan, maka semakin kecil pula 
kemungkinan otot jantung Anda mengalami kerusakan.
 Solusi : lakukan aktivitas fisik daripada hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa selama berjam-jam.




Posting Komentar